TEMPO.CO, Tel Aviv - Sementara dunia menyerukan gencatan senjata, perang antara Israel dan Palestina terus berlangsung hingga Selasa malam, 20 November 2012. Serangan udara tentara Israel ke Jalur Gaza malah semakin membabi buta malam itu.
Kondisi mengenaskan ini bisa dipantau langsung dari kicauan para jurnalis internasional yang bertugas di Gaza. Mereka menulis sejumlah informasi untuk mengabarkan situasi mencekam secara langsung di tempat tersebut.
Sebuah serangan menghantam target yang sangat dekat dengan dua hotel tempat tinggal para jurnalis internasional. Serangan itu sampai menerbangkan jendela hotel.
Jurnalis The Telegraph, Phoebe Greenwood, berceloteh di akun Twitter-nya, “Ledakan besar di Kota Gaza menghancurkan kaca jendela bangunan ini. Benar-benar sangat dekat. Gencatan senjata belum ada.”
Celotehan Greenwood tentang serangan semalam bergabung dengan banjir kicauan dari jurnalis lainnya. Termasuk reporter dari BBC dan dari AFP Prancis yang kantornya berada di antara gedung kantor media yang menjadi target serangan Israel pada hari sebelumnya.
Sesaat sebelum serangan, reporter AFP, Sara Hussein, berkicau melalui akunnya, "E-mail yang sangat aneh untuk keluargamu. Wahai orang tuaku, gedung kantor kami di bom hari ini, tapi saya baik-baik saja. Saya berharap kalian pun begitu, Sara."
Beberapa menit kemudian, ia kembali berkicau saat sebuah serangan menghantam Hotel Deira. "Ya, Tuhan, ledakan besar di sini. Oke, tapi itu sangat kuat, mengguncang kami semua. Terdengar pecahan kaca #Gaza," tulisnya.
Koresponden NBC News, Ayman Mohyen, juga berkicau melalui akun Twitter-nya. "Jendela kamarku hancur karena serangan Israel ke lapangang terbuka di samping hotel kami #Gaza," tulisnya.
Beberapa jurnalis yang berada dekat "Beach Hotel" melaporkan bahwa jendela di bangunan itu telah hancur. Jurnalis lainnya mengunggah gambar jurnalis yang mengenakan jaket antipeluru dan helm saat memeriksa kerusakan setelah serangan itu.
"Banyak jurnalis yang berjalan di sekitar lobi mengenakan jaket antipeluru dan helm. Beberapa di antaranya terlihat shock, sementara yang lainnya tertawa gugup," tulis seorang jurnalis bernama Sharif Kouddous melalui akun Twitter-nya.
TELEGRAPH | MUNAWWAROH
Berita lain:
Lawan Israel, Hisbullah Tak Biarkan Gaza Sendiri
Hacker Sedunia Serukan Perang Cyber Lawan Israel
Ini Situs-situs Israel yang Dilumpuhkan Anonymous
Inilah Tempat Paling Dingin di Alam Semesta
Hamas Tantang Israel Lakukan Serangan Darat