TEMPO.CO, Gaza - Sedikitnya 26 warga Palestina di Jalur Gaza tewas dalam serangan mematikan Israel terakhir. Dengan demikian, jumlah total hingga saat korban gempuran Israel menjadi 123 orang.
Pada lain pihak, para pejuang dari Gaza membalas serangan udara Israel dengan tembakan roket sehingga menyebabkan dua serdadu Israel tewas. Secara keseluruhan, korban meninggal di pihak Israel mencapai lima orang terhitung sejak keduanya bertikai pada Rabu pekan lalu. Israel terus meningkatkan serangan ke beberapa target di Kota Gaza pada Rabu dinihari waktu setempat, 21 November 2012.
Petugas gawat darurat Palestina mengatakan, dua pria bersaudara di selatan Kota Rafah tewas akibat diserang pasukan Israel ketika keduanya mengendarai sepeda motor, Selasa malam waktu setempat, 20 November 2012. "Empat lainnya meninggal diserang di pusat Kota Deir al-Balah," kata mereka.
Sehari sebelumnya, Israel memborbadir bangunan yang digunakan oleh media asing berkantor sehingga menyebabkan tiga jurnalis asing tewas. Gempuran di hari ketiga tersebut dibenarkan Israel. Negeri Yahudi ini menganggap gedung itu digunakan sebagai markas pusat intelijen Hamas.
Kantor Biro Al Jazeera di Gaza juga tak luput dari hantaman misil Israel. Namun, dilaporkan tak menimbulklan korban jiwa. "Saya berada di kantor bersama seorang penerjemah. Tiba-tiba kami mendengar suara ledakan," kata Mahmud Hams, fotografer AFP. Dia menambahkan, "Sekitar lima menit berlalu, kami mendengar lagi dua ledakan lebih keras menghantam gedung." Mahmud melanjutkan, "Saya meraih kamera saya dan bergegas meninggalkan kantor bersama penerjemah. Di sana tampak asap membumbung. Kami berlari keluar gedung," katanya.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terpopuler lainnya:
Ini Situs-situs Israel yang Dilumpuhkan Anonymous
Hamas Tantang Israel Lakukan Serangan Darat
Hacker Sedunia Serukan Perang Cyber Lawan Israel
Roket dari Mesir Hantam Israel
Peretas Bocorkan Data 5.000 Pegawai Israel
Pejabat Israel Bersumpah Lakukan ''Holocaust''