TEMPO.CO, Houston - Impian Jessica Tata untuk mengelola tempat penitipan anak kandas sudah. Dia tengah bersiap membesarkan lembaganya, namun kesalahan fatal dilakukannya: pergi sejenak untuk berbelanja dan meninggalkan anak-anak yang mestinya dalam pengawasannya.
Kecerobohannya dibayar mahal. Empat anak tewas dan tiga lainnya terluka ketika kebakaran terjadi di tempat penitipan yang juga rumahnya. Kemarin, dalam sidang di pengadilan Houston, juri menyatakan dia bersalah. Wanita 24 tahun ini dijatuhi sampai 80 tahun penjara atas kematian salah satu dari anak-anak, Elias Castillo, 16 bulan. Hukuman lain akan menyusul berkaitan dengan seluruh anak-anak yang dirugikan akibat ulahnya.
"Tidak ada yang menang dalam situasi ini," kata nenek Elias, Patty Sparks, setelah vonis dijatuhkan. "Kami dan keluarga anak-anak yang lain kehilangan buah hati kami."
Tata memulai usaha penitipan bayi sejak remaja dan bekerja sendirian. Kebakaran yang terjadi pada Februari 2011 disebabkan ia meninggalkan kompor dalam keadaan menyala saat pergi berbelanja.
Jaksa telah meminta hukuman seumur hidup, sementara pengacaranya meminta agar juri tidak memberinya hukuman yang berlebihan. Tata harus meringkuk di penjara setidaknya selama 30 tahun sebelum dia memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat. Tata juga diperintahkan untuk membayar denda US$ 10 ribu.
AP | TRIP B
Berita lain:
Pemimpin Baru Cina Mendekat ke ASEAN
Israel Serbu Gaza Tiap Kali Obama Terpilih
Ini Situs-situs Israel yang Dilumpuhkan Anonymous
Hacker Sedunia Serukan Perang Cyber Lawan Israel