Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PAN Jawa Timur Tetap Dukung Soekarwo-Gus Ipul  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. TEMPO/Fully Syafi
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Bojonegoro - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur tetap mendukung pasangan inkumben Soekarwo-Syaifullah Yusuf. Namun, secara resmi, akan disampaikan 3 hingga 4 bulan ke depan saat nama pasangan ini disampaikan ke DPP PAN di Jakarta. “Prinsipnya, PAN Jawa Timur tetap dukung duet inkumben,” kata Ketua DPW PAN Jawa Timur, Suyoto, Rabu, 21 November 2012.

Suyoto mengatakan, untuk menentukan sikap, arah, dan dukungan, ada beberapa parameter yang harus dilalui. Seperti, tingkat kepuasan publik terhadap pasangan inkumben. Kemudian kinerja selama lima tahun, sinergi dengan birokrasi, politik, dan kenegaraan. Yang juga tak kalah penting adalah bagaimana pasangan ini selama lima tahun bisa cukup sukses dalam mengatasi masalah sosial pada masyarakat.

Dari penilaian itulah, pihak DPW PAN Jawa Timur segera melakukan pengkajian secepatnya. Paling tidak, dalam jangka waktu tiga hingga empat bulan ke depan, nama pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf akan dibawa ke DPP PAN di Jakarta. Untuk kemudian kembali diturunkan guna memberikan dukungan guna mengikuti Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2013-2018 ini. “Tahapan itu terus kita lakukan,” kata Suyoto, yang juga Bupati Bojonegoro ini.

Diakui Suyoto, memang sempat muncul pernyataan dari anggota PAN Jawa Timur. Di antaranya menyebutkan bahwa PAN akan tetap mendukung Soekarwo, tetapi tidak dengan Syaifullah Yusuf. Atas pernyataan itu, lanjutnya, ada banyak pendapat dan suara yang beragam di partai. Namun, dengan kondisi seperti itu, partai bisa menjadi lebih dinamis dan demokratis. Pada akhirnya, partai harus tetap seragam dan satu suara dalam mengambil keputusan. “Tetap kita dukung Pak De Kawo dan Gus Ipul,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koordinator Daerah Pemilihan IX Partai Demokrat (meliputi Tuban dan Bojonegoro), Soerawi, mengatakan bahwa sikap PAN Jawa Timur sepertinya akan tetap tegas mendukung paket Soekarwo-Syaifullah Yusuf. “Saya yakin, PAN tetap dukung paket ini,” ujarnya.

Selama lima tahun menjadi gubernur, kata Soerawi, tingkat elektabilitasnya sangat bagus. Itu terbukti dengan sejumlah survei yang menyatakan tingkat kemenangan Pak De Karwo  tinggi. Dan, jika profil Soekarwo seperti itu, akan lebih kuat apabila didukung oleh Gus Ipul, yang juga punya massa di kalangan Nahdlatul Ulama.

SUJATMIKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menghadiri diskusi bertajuk Panglima di Era Politik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, 9 Desember 2017. Dewi Nurita/Tempo
Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.


Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Bakal calon Gubernur Sumatera Utara yang juga Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi (tengah) menerima ucapan selamat dari kader PKS seusai menerima dokumen sebelum pembacaan ikrar pemenangan dan pakta integritas calon kepala daerah dari PKS di Jakarta, 4 Januari 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.


Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kiri) dan Musa Rajeckshah (kanan) saat menghadiri acara Konsolidasi pasangan Calon Kepala Daerah PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, 4 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.


Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan surat keputusan dukungan kepada pasangan bakal calon Wali Kota Bogor Bima Arya dan Dedie A. Rachim di DPP Partai Golkar, Jakarta, 5 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.


Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Ketua KPU kota Mataram, M. Ainul Asikin (tengah), memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pilkada Kota Mataram di kantor KPU Kota Mataram, NTB, 24 Agustus 2015. ANTARA/Ahmad Subaidi
Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.


Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

4 Januari 2018

Ilustrasi uang palsu. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.


Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

27 Desember 2017

Moreno Soeprapto dan istrinya Noorani Sukardi. Tabloidbintang
Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.


Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

26 Desember 2017

Warga melintas di antara karangan bunga untuk Ahok-Djarot di Balai Kota, Jakarta, 26 April 2017. Karangan bunga ini dikirimkan setelah pasangan inkumben Ahok-Djarot kalah dalam Pilkada DKI Jakarta versi hitung cepat. TEMPO/Amston Probel
Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.


Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

17 Desember 2017

Pilkada 2018 Makin Mahal
Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.


Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

22 November 2017

Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi saat melihat laga uji coba antara Persebaya dan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 19 Maret 2017. TEMPO/Nurhadi
Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.