Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asparagus, Obat Terbaru Diabetes

image-gnews
TEMPO/Rendra
TEMPO/Rendra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Para ilmuwan menemukan bahwa asparagus bisa menjadi senjata melawan diabetes. Menurut mereka, mengkonsumsi asparagus secara reguler bisa menjaga level gula darah dan meningkatkan produksi insulin--hormon yang membantu menyerap glukosa.

Di Inggris, konsumsi asparagus meningkat akhir-akhir ini, dan mencapai rekor baru sebanyak 8.000 ton per tahun. Selain rasanya enak, kini, asparagus ternyata diketahui mempunyai peran vital dalam melawan krisis diabetes yang dialami penduduk Inggris.

Untuk melihat manfaat asparagus dalam kasus diabetes, ilmuwan dari University of Karachi di Pakistan menyuntik tikus dengan bahan kimia untuk memberikan status diabetes, dengan kadar insulin rendah dan kandungan gula dalam darah. Separuh dari tikus tersebut diobati dengan ekstrak asparagus, sementara yang lainnya diberi obat antidiabetes glibenclamide. Tikus-tikus ini diberi ekstrak asparagus dalam dosis kecil setiap hari selama 28 hari. Dilakukan juga tes darah untuk mengecek perubahan diabetes mereka.

Hasilnya, seperti dipublikasikan The British Journal of Nutrition yang dikutip Daily Mail, 21 November 2012, menunjukkan bahwa level rendah asparagus bisa menekan kadar gula dalam darah, tetapi tidak meningkatkan produksi insulin. Hanya ekstrak kadar tinggi yang memberikan efek signifikan pada produksi insulin oleh pankreas--organ yang melepaskan hormon tersebut ke dalam sistem peredaran darah.

Penelitian sebelumnya, yang dipublikasikan di British Medical Journal 2006, menunjukkan bahwa asparagus memicu kenaikan 81 persen glukosa oleh otot dan jaringan tubuh. Dalam laporan hasil temuan mereka, ilmuwan dari University of Karachi mengungkapkan, "Studi ini menunjukkan bahwa ekstrak asparagus mempunyai efek antidiabetes."

Diabetes tipe 2, yang jumlahnya mencapai 90 persen dari kasus diabetes yang ada, adalah masalah kesehatan yang menjadi isu penting saat ini di Inggris. Menurut data dari lembaga Diabetes UK, jumlah penderita diabetes terus meningkat. Pada 2025, jumlahnya sekitar 2,5 juta hingga empat juta orang, dan naik mencapai lima juta orang pada 2030.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini, sudah lebih dari satu juta orang yang terkena diabetes di Inggris dan mereka tidak menyadari bahaya di balik angka tersebut. Hal ini, kemungkinan, disebabkan mereka tidak mengenali gejala seperti mudah lelah, sering haus, sering kencing, sariawan, dan luka yang sulit sembuh.

Jika dibiarkan, diabetes tipe 2 ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung, kebutaan, dan amputasi. Namun, jika dokter bisa mengenalinya lebih awal, diabetes bisa dikontrol dengan makanan dan obat-obatan.

Di masa lalu, diabetes dikenal sebagai penyakit usia tua karena cenderung menyerang orang berusia pertengahan dan lansia. Namun, saat ini, dokter sudah menemukan banyak remaja dan orang berusia 20-an yang juga terkena diabetes. Salah satu penyebab meningkatnya risiko adalah makanan berlemak dan gaya hidup yang kurang sehat.

DAILY MAIL | ARBA'IYAH SATRIANI

Baca juga:
Pengangguran Sama Bahayanya dengan Perokok

Sibuk, Saatnya Pantau Anak Lewat Twitter

Demam Sahabat Anak

Film Kartun Redakan Kecemasan Sebelum Operasi

Mengenal 10 Gangguan pada Kaki

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

17 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.