TEMPO.CO, Hong Kong - Untuk pertama kali, aktivitas manufaktur Cina berhasil tumbuh lebih dari satu tahun terakhir pada bulan November. Demikian hasil survei HSBC yang dirilis hari ini, Kamis, 22 November 2012.
HSBC Flash Manufacturing PMI pada bulan November naik ke level 50,4 dibanding bulan sebelumnya, 49,5. Indeks manufaktur yang berada di atas angka 50 mengindikasikan adanya pertumbuhan. Sebaliknya, bila di bawah 50 mengindikasikan perlambatan. Ini merupakan pertama kalinya manufaktur Cina berhasil menyentuh level 50 dalam 13 bulan terakhir.
Indeks manufaktur ini berdasarkan data dari 85 persen hingga 90 persen responden yang disurvei oleh HSBC. Hongbin Qu, Kepala Ekonomi HSBC untuk Cina, mengungkapkan bahwa “Data ini menegaskan adanya pemulihan ekonomi yang terus mendapatkan momentum menjelang akhir tahun.”
Dia juga menyerukan untuk tetap melanjutkan pelonggaran moneter guna mendorong pertumbuhan ekonomi global dan pemulihan Cina yang masih tetap rapuh.
Berita positif tumbuhnya manufaktur Cina ini tidak mampu mendorong kenaikan harga saham di bursa Shanghai. Indeks komposit Shanghai siang ini pukul 10.17 WIB justru melemah 11,34 poin (0,56 persen) ke 2.018,98. Mata uang Negeri Tirai Bambu, yuan, melemah 0,0034 poin (0,05 persen) menjadi 6,2292 per dolar AS.
Sedangkan indeks bursa Hong Kong berhasil menguat 144,17 poin (0,67 persen) menjadi 21.668. Demikian pula dengan bursa Tokyo yang menguat 1,05 persen ke posisi 9.319,36, seiring melemahnya nilai tukar yen hingga di atas 82 per dolar AS.
Bursa Singapura menguat 0,71 persen menjadi 2.981,18; bursa Seoul naik 0,96 persen ke 1.902,07; dan bursa Taiwan juga menguat 0,43 persen menjadi 7.118,75.
MARKETWATCH | YAHOO FINANCE | VIVA BUDY K