Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasar Obligasi Indonesia Menyusut  

image-gnews
Obligasi Negara Ritel Seri ORI009. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Obligasi Negara Ritel Seri ORI009. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Asian Development Bank (ADB) untuk Integrasi Ekonomi Regional Iwan Azis menilai pasar obligasi di Indonesia menurun tajam. Tak hanya Indonesia, pasar obligasi Vietnam juga menyusut.

Pada kuartal ini, jumlah sertifikat Bank Indonesia yang beredar turun sebesar 23,9 persen dari kuartal sebelumnya. Di lain pihak, obligasi Bank Negara Vietnam turun 62 persen.

Namun, terjadi peningkatan pada kepemilikan asing terhadap obligasi rupiah Indonesia. Berdasarkan catatan, hingga akhir September, kepemilikan asing tercatat meningkat 29,7 persen dibandingkan dengan pada akhir Juni sebesar 28,4 persen. "Hal ini disebabkan ekspektasi berlanjutnya pertumbuhan ekonomi yang kuat," kata Iwan dalam acara laporan Asia Bond Monitor di Hotel Borobudur, Kamis, 22 November 2012.

Sedangkan beberapa pasar obligasi di kawasan, seperti di Malaysia dan Singapura, tumbuh cukup tinggi, terutama di pasar obligasi pemerintah pada kuartal ketiga. Namun, pasar obligasi di Republik Korea, Hong Kong, dan Cina hanya sedikit meningkat.

Berdasarkan catatan ADB, penerbitan obligasi secara keseluruhan cukup jauh antara negara satu dengan negara lainnya pada kuartal tiga tahun ini. Penjualan kotor obligasi naik sebesar 38,1 persen di Malaysia, 13 persen di Filipina, dan 10,5 persen di RRC. Namun terjadi penurunan 81,3 persen di Vietnam, 25,9 persen di Hong Kong, dan 8,1 persen di Thailand.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasar obligasi rupiah Indonesia hanya meningkat 0,4 persen atau US$ 110 miliar pada akhir September 2012 jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Bila dibandingkan dengan periode serupa tahun lalu, angka ini tumbuh 7,4 persen. Di lain pihak, pasar obligasi korporasi Indonesia tumbuh 3,1 persen, lebih besar dibandingkan akhir Juni 2012 atau 27,2 persen dibandingkan dengan akhir September 2011.

"Pasar obligasi pemerintah menyusut 0,1 persen jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dan 4,2 persen lebih besar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," katanya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita Terpopuler:
Ahok Jawab Kritikan: Pencitraan Nenek Lo...  

PPI Berlin Bongkar Kejanggalan Studi Banding DPR

Plesir ke Jerman, Anggota DPR Keliru Bertanya

Intel Israel Ditangkap Geng Motor Palestina

Ridwan Saidi Salut Jokowi Peduli Kampung Betawi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

44 hari lalu

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate


DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

54 hari lalu

Keuntungan obligasi FR bukan hanya sebagai passive income saja, tetapi keamanannya juga dijamin oleh negara. Simak ulasannya berikut ini. Foto: Canva
DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.


Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Suasana pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2024 di Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan saat pembukaan perdana perdagangan 2024. IHSG mengalami penurunan sebesar 0,14% atau 5,4 poin ke level 7.266 pada Selasa 2 Januari 2024. Indeks komposit turun ke posisi terdalam 7.245 dari level 7.272 dengan volume transaksi 1,9 triliun saham. Tempo/Tony Hartawan
Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.


Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Ilustrasi menabung atau tabungan. Shutterstock
Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.


Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Logo Waskita. waskita.co.id
Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.


Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Otorita IKN mengkaji skema pembiayaan berupa penerbitan obligasi, sukuk, dan pinjaman untuk mendanai proyek ibu kota baru.
Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.


Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Waskita Karya. Istimewa
Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.


Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi & Pajak AAJI Simon Imanto (kiri), Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon (tengah), dan Ketua Bidang Marketing & Komunikasi AAJI Novita Rumngangun (kanan) dalam Pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa Semester I-2023 di kantornya, Jakarta pusat pada Kamis, 24 Agustus 2023. TEMPO/Irma Aulia Irawan.
Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.


Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Waskita Karya. Istimewa
Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?


Obligasi Israel Laris Manis di Luar Negeri Sejak Perang dengan Hamas

14 November 2023

Pasukan Israel menjatuhkan bom  di tengah konflik antara Israel dan Palestina Hamas, di Kota Gaza, 9 November 2023. REUTERS/Mohammed Al-Mas
Obligasi Israel Laris Manis di Luar Negeri Sejak Perang dengan Hamas

Israel menerbitkan surat utang atau obligasi, yang salah satunya untuk mendanai perang dengan Hamas.