TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mengungkapkan rencana penerbitan obligasi berkelanjutan pada semester pertama dan kedua di tahun depan. "Saya belum tahu berapa kisaran kebutuhan, yang pasti ini obligasi biasa dan akan diterbitkan tahun depan. Persisnya kapan belum selesai, masih susun anggaran," ujar Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Lim usai penandatanganan Program Kerja Sama Sosialisasi Mata Uang Indonesia di Museum Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis 22 November.
Menurut Vera, sampai saat ini, perseroan belum memutuskan jumlah surat utang yang akan diterbitkan, juga belum memutuskan waktu penerbitannya. Ia melanjutkan, biasanya, penerbitan obligasi akan terbagi menjadi dua, pada semester pertama dan semester kedua. Namun ia belum dapat memastikan apakah akan memakai pola tersebut atau tidak.
Menurutnya, besaran obligasi akan bergantung pada target pertumbuhan penyaluran kredit Bank Danamon di tahun 2013. Namun Vera menolak mengungkapkan target perseroan pada tahun depan.
Kemudian, untuk strategi pemenuhan pendanaan jangka panjang, Vera mengaku perseroan sedang menyusun detail strateginya, sehingga dapat dikelola secara berkelanjutan dan mencegah ketidaktepatan pendanaan (mismatch).
Vera mengungkapkan, perseroan akan melakukan diversifikasi sumber pendanaan tersebut agar dana jangka panjang, seperti obligasi, dapat membiayai penyaluran kredit yang bersifat jangka panjang. Sedangkan dana masyarakat dapat digunakan untuk membiayai kredit jangka pendek.
Ia menambahkan, untuk target kebutuhan dana pihak ketiga di tahun depan, akan disesuaikan dengan target pertumbuhan penyaluran kredit di tahun 2013, yang direncanakan sebesar 20 persen.
"Kalau tahun ini, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) kecil karena dana jangka panjangnya cukup besar dan tahun lalu habis right issue. Jadi hasil dari right issue kami pakai untuk tambahan modal," tuturnya.
FIONA PUTRI HASYIM