TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Nazaruddin batal menghadiri persidangan Angelina Sondakh, terdakwa kasus suap pengurusan proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan. Bos Grup Permai tersebut tak datang dengan alasan sakit.
"Barusan dia tidak bisa keluar dari rumah tahanan. Pengawal tahanan masih di sana, masih menunggu surat sakitnya," kata jaksa penuntut, Kiki Ahmad Yani, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat, 23 November 2012.
Karena tak datang, tim jaksa berencana menghadirkan Nazaruddin kembali pada persidangan Kamis mendatang. Terpidana kasus suap Wisma Atlet ini akan dihadirkan bersama dua saksi yang mangkir sebelumnya, anggota DPR Max Sopacua dan jurnalis Jeffrey Rawis.
Nazaruddin merupakan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, sedangkan Angie, panggilan akrab Angelina, adalah mantan Wakil Sekretaris Jenderal partai tersebut, yang juga anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat.
Angie diduga menerima suap setelah mengupayakan PT Duta Graha Indah, melalui Permai Grup, perusahaan Nazaruddin, memenangi sejumlah proyek pemerintah, mulai dari proyek Wisma Atlet hingga alat kesehatan di sejumlah laboratorium universitas negeri.
Keterlibatan Angie terkuak dari sejumlah pesan BlackBerry-nya kepada Mindo Rosalina Manulang, Direktur Marketing Permai Grup. Jeffrey adalah jurnalis yang diduga mengantarkan beberapa dari transaksi duit tersebut.
"Lewat Ibu Angie, diberikan ke orang mereka namanya Jefri, 3 M, 2 M, di 2010 antara semester I, bulan April. Pihak Bu Angie menyebutkan ada orang saya namanya Jefri," ujar Rosa.
Sedangkan Max Sopacua merupakan salah seorang anggota Tim Pencari Fakta yang dibentuk Partai Demokrat. Tim ini dibentuk untuk menyelidiki aliran dana terkait dengan Wisma Atlet yang diduga mengalir ke kadernya. Anggotanya antara lain Jafar Hafsah, Benny K. Harman, Ruhut Sitompul, dan Eddi Ramli Sitanggang.
NUR ALFIYAH
Berita terpopuler lainnya:
PPI Berlin Bantah Pernyataan Marzuki Alie
VIDEO: Anggota DPR di Jerman, Investigasi PPI
Basuki ''Ahok'' Heran dengan Audit Keuangan DKI
Rachmawati Soekarnoputri dan Jane Shalimar ''Panas''
Polisi Minta Duit ke Jokowi