TEMPO.CO, Jakarta - Tingginya curah hujan di kawasan Jadebotabek menyebabkan banjir di beberapa wilayah Jakarta. Tercatat sejak kemarin, 15 kelurahan terendam banjir dengan variasi ketinggian 15-150 sentimeter.
"Banjir kiriman dari Depok dan Tangerang Selatan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta, Arkan Arkilie, saat dihubungi Tempo, Jumat, 23 November 2012.
Dalam beberapa hari terakhir, intesitas hujan di kedua wilayah itu terbilang tinggi. "Di atas 100 milimeter per hari," ujarnya. Hal ini mengakibatkan munculnya banjir kiriman ke 15 kelurahan di Jakarta.
Kelurahan yang telah tergenang air, antara lain Bidaracina, Kampung Melayu, Cililitan, Kebon Baru, Bukit Duri, Cawang, dan Pejaten Timur. "Terkena luapan Sungai Ciliwung," ujarnya. Banjir di Bukit Duri dinilai paling parah, karena ketinggian banjir mencapai 150 cm.
Beberapa kelurahan lain seperti Ulujami, Bintaro, Pondok Pinang, Grogol, Kedoya Selatan, dan Pondok Labu, mengalami banjir yang diakibatkan meluapnya Kali Pesanggrahan.
Banjir kiriman yang menggenang di 15 kelurahan ini mengusik kehidupan 2.755 keluarga (total 5.407 jiwa).
Namun, pada hari ini, genangan air mulai surut seiring redanya hujan yang turun di bagian selatan Jakarta. Pihak BPBD juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah dinas terkait untuk mengurangi genangan di kawasan-kawasan yang terkena banjir kiriman itu. Dengan Dinas Pekerjaan Umum, misalnya, BPBD Jakarta telah mengupayakan untuk mengirimkan alat penyedot air ke kawasan banjir.
M. ANDI PERDANA
Berita lain:
Jokowi Siap Kasih Rp 15 Miliar ke Kelurahan, Tapi...
Ahok Jawab Kritikan: Pencitraan Nenek Lo...
Diminta Jokowi Naikkan Anggaran, Lurah Grogi
Basuki Ahok Minta Diajari Hitung Premi Askes
Jokowi Tetapkan UMP DKI Rp 2,2 Juta