TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan melakukan perubahan strategi tujuan wisata di Indonesia pada 2013. Indonesia akan mengubah fokus tujuan dari Bali ke beberapa provinsi lain.
"Kita juga harus diversifikasi destinasi, beyond Bali," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, dalam seminar ekonomi kreatif dalam Pameran Pekan Produk Kreatif Indonesia, di Epicentrum Walk, Jakarta, Kamis, 22 November 2012.
Mari mengatakan, Indonesia akan fokus pada beberapa tujuan lain yaitu Provinsi Nusa Tenggara Barat serta Jawa Tengah. "Kami ingin dorong Lombok dan Jawa Tengah karena tahun depan itu kan Visit Jawa Tengah. Tahun depan juga ada Sail Komodo, jadi NTB kami dorong," katanya.
Strategi ini dilakukan untuk mengantisipasi krisis ekonomi global yang belum berkesudahan. Dengan perlambatan ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat, Indonesia pun harus memperlebar tujuan wisata dalam negeri.
Mari mengatakan, pemerintah juga akan mengembangkan ekonomi kreatif pada saat yang bersamaan. Agenda wisata seperti Sail Komodo akan digunakan untuk memasarkan cenderamata yang dihasilkan oleh ekonomi kreatif berskala kecil dan menengah.
"Kami punya rencana untuk mengembangkan cenderamata kerajinan, misalnya untuk Sail Komodo. Tidak cukup mendampingi untuk buat barangnya bagus. Harus ada marketnya juga, jadi kami kaitkan dengan permintaan yang ada," katanya.
Selain itu, pemerintah juga memiliki program untuk menggenjot pariwisata di daerah tertinggal. Masalah akses yang selalu menjadi kendala harus ditangani dengan pembangunan infrastruktur yang memadai. Menurut Mari, daerah-daerah tertinggal tersebut harus bisa mengedepankan hal yang unik sehingga bisa menarik wisatawan.
"Kita harus memahami special interest di sana. Kalau tidak ada hotel, targetnya bacpakers. Harus ditemukan. Pasti ada special attraction seperti diving, tracking, pariwisata yang special di sana," tutur Mari.
Tahun 2013, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan 9 juta wisatawan bisa masuk ke Indonesia. Jumlah ini merupakan target optimistis setelah menyesuaikannya dengan adanya krisis Eropa dan Amerika Serikat. Untuk mengatasi krisis, Indonesia juga akan fokus ke beberapa negara lain untuk menarik wisatawan asing. "Dahulu mungkin berharap di Eropa atau Amerika, sekarang kita fokus ke Rusia, Tiongkok, serta beberapa negara ASEAN," kata Mari.
ANANDA W. TERESIA
Berita terpopuler lainnya:
10 Negara Wisata Favorit Tahun 2013
Demo Kecam Israel Dikawal Ribuan Polisi
PAN Malas Tanggapi Laporan Dahlan Iskan
Syahrini dan Harapan 2013
Ekspor Kelautan Masih Minim