TEMPO.CO, Jakarta - Ketika diminta menyelesaikan segala hal di Jakarta, terutama banjir dan macet, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sering mengatakan, “Saya bukan dewa.” Karena dorongan dari wartawan, Jokowi ingin mengubah kata-katanya jika kembali ditanyakan hal yang sama.
Akhirnya, masukan datang dari wartawan. Jokowi bisa menjawab dengan kalimat, "Saya bukan Superman" jika dijejalkan dengan pertanyaan yang serupa, seumpama banjir atau macet. "Malaikat, dewa, digantilah jadi saya bukan Superman," kata Jokowi, Kamis, 22 November 2012.
Bagi Jokowi, persoalan di Jakarta tidak bisa diselesaikan dengan hanya menjentikkan jari. Perlu waktu dan pemikiran yang matang agar masalah seperti macet dan banjir bisa teratasi. Kendati demikian, Jokowi berupaya mengatasi masalah itu.
Contohnya, selama lima minggu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi lebih senang pergi ke lapangan atau blusukan ke sejumlah tempat di Jakarta untuk melihat kondisi secara nyata.
Setiap blusukan, Jokowi tidak pernah lepas dari pantauan media massa. Tindak-tanduk Jokowi pun selalu diperhatikan dan direkam media.
SUTJI DECILYA
Berita lain:
Jokowi dan Julukan Gubernur Taksi
Jokowi: Produk Ekonomi Kreatif Butuh Etalase
Bakal Ada 100 Kampung Ala Jokowi di Jakarta
Dijuluki Mahadewa oleh Jaya Suprana, Jokowi Nyengir
3 Tempat Pelestarian Budaya Betawi