TEMPO.CO , Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD mengatakan sedang menyusun sebuah buku yang berisi kontroversi dari sikap dan komentarnya.
"Saat ini bukunya sedang dalam tahap koreksi," kata Mahfud di Jakarta, Jumat 23 November 2012. Menurut dia, buku yang berjudul 'Kontroversi Mahfud MD' ini akan terbit dengan sampul berwarna hitam dan bergambar dirinya.
Kontroversi yang sering dilontarkan Mahfud, semisal dugaan adanya mafia narkoba di Istana, membuat sejumlah menteri 'ribut'. Padahal, menurut Mahfud, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak pernah mempermasalahkan sikapnya yang terbuka dan suka mengkritik.
Namun sikap ini menimbulkan pertentangan dari menteri-menteri yang tersinggung dengan pernyataannya. Mahfud menilai, para menteri yang tersinggung itu memegang alasan etika jabatan yang intinya tidak boleh mengkritik kepada sesama pejabat.
Mahfud menambahkan, tak hanya kalangan menteri, Dewan Perwakilan Rakyat juga dibuat kesal dengan sikapnya yang sering kali memancing 'keributan'. Salah satu buktinya, lanjut Mahfud, dewan memotong anggaran Mahkamah Konstitusi sebesar Rp 61 miliar.
“Saya tidak peduli. Saya tidak bisa ditekan dengan cara seperti itu," kata dia.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terpopuler lainnya:
Mahfud Berhenti dari MK, Jangan Dipolitisasi
Beritahu Mau Mundur, Mahfud Dinilai Elegan
Mahfud: Karena Senang, Saya Berhenti Jadi Ketua MK
Mahfud Mundur dari Ketua MK