TEMPO.CO , Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD tak menampik banyaknya tawaran dari partai politik supaya dirinya mau dicalonkan sebagai presiden atau calon wakil presiden pada Pemilu 2014.
Namun semua tawaran itu dia tolak dengan alasan masih menjabat sebagai hakim konstitusi. "Saya tidak boleh menjawab sekarang," kata Mahfud saat ditemui di kantornya, Jumat 23 November 2012.
Meski menolak tawaran dan pinangan dari partai politik, Mahfud melemparkan sinyal agar mereka menunggu tahun depan. "Nanti saya akan bicara tujuan politik saya di 2013," ujar Mahfud.
Menjelang Pemilu 2014, Mahfud menyatakan tidak akan mengubah sikap agar tingkat elektabilitasnya semakin tinggi. Ia juga tak nyaman dengan partai yang mengatur caranya tampil dan berbicara.
Saat ini, Mahfud juga belum menetapkan kriteria partai yang mungkin diterima pinangannya. Ia memilih untuk membaca situasi hingga Mei 2013 mengenai terkait pencalonan Pemilihan Umum Presiden 2014. "Saya istilahkan mengalir saja, saya tidak mencari elektabilitas," kata dia.
Menurut Mahfud, ada beberapa pimpinan partai politik yang memaksa dengan menyatakan dirinya harus mengatakan 'iya' sekarang. Tujuannya, agar tidak kehilangan momentum.
Desakan itu, menurut Mahfud, didasarkan pada survei internal partai mengenai tingkat keterpilihan, jumlah suara di Jawa dan luar Jawa, serta pengalaman dan nilai.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terpopuler lainnya:
Mahfud Berhenti dari MK, Jangan Dipolitisasi
Beritahu Mau Mundur, Mahfud Dinilai Elegan
Mahfud: Karena Senang, Saya Berhenti Jadi Ketua MK
Mahfud Mundur dari Ketua MK