TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Romahurmuzy, mengatakan partainya siap mendukung calon alternatif untuk maju pada pemilihan presiden 2014. Partai menyadari besarnya kebutuhan publik akan kehadiran pemimpin baru. "Kebutuhan akan presiden alternatif ada. Kami akan bergerak atas kebutuhan masyarakat," kata Romy saat dihubungi, Ahad, 25 November 2012.
Menurut Romy, wacana untuk mengusung calon pemimpin baru ini sudah dibahas partai dalam musyawarah kerja nasional (mukernas), Januari lalu. Ketika itu partai memutuskan mulai menjaring tokoh nasional yang berpeluang diajukan sebagai capres. Hasilnya, partai sudah mengantongi sejumlah nama. "Tapi soal nama ini masih dinamis dan akan terus bertambah," ujarnya.
Romy tak mau membeberkan nama tokoh altenatif itu. Namun dalam beberapa kesempatan, sejumlah petinggi partai berlambang Kakbah ini mulai memunculkan sejumlah nama. Di antaranya Jusuf Kalla, Mahfud Md., Khofifah Indar Parawansa, Anies Baswedan, dan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Belakangan, PPP juga disebut siap mendukung pedangdut Rhoma Irama untuk bertarung merebut kuris RI-1.
Nama-nama yang muncul ini, kata Romy, belum pernah dibahas partai secara khusus untuk menghadapi pilpres. Meski begitu, Romy memastikan partainya sangat terbuka terhadap siapa pun calon presiden alternatif yang diinginkan publik. "Kami terus memonitor dan menginventarisasi siapa pun nama calon yang muncul," ucapnya.
PPP pun mengakui sinyal publik mendukung sejumlah tokoh mulai menguat. Seperti terhadap ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., yang akan berakhir masa jabatannya pada April 2013 mendatang. Namun, partai belum bisa mengambil keputusan dalam waktu dekat. Alasannya, partai masih akan berkonsentrasi menghadapi pemilihan legislatif.
Hampir seluruh survei yang dilakukan beberapa lembaga, jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan tergolong tinggi. Angka ini berkisar di antara 40 dan60 persen mengalahkan capres terkuat yang maksimal hanya mengantongi 30 persen.
IRA GUSLINA SUFA