Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perhatikan Posisi Tidur Bayi Anda

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO - Hati-hati dengan posisi tidur bayi Anda. Sejak tahun 1997 hingga 2011, setidaknya ada 13 kasus kematian bayi di Amerika akibat salah posisi dan salah gendong saat bayi tidur. Peneliti menemukan, posisi yang umum menjadi penyebab kematian saat bayi tidur adalah tidur menghadap samping sambil memeluk bantal atau guling dan tidur bertumpu pada perut.

Dua posisi tidur ini menurut para peneliti penyebab utama Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sindrom kematian bayi secara tiba-tiba. Sindrom ini banyak terjadi pada bayi berumur 3 bulan ke bawah. Kebanyakan para bayi mengalami kesulitan bernapas saat berguling dari posisi telentang ke posisi tengkurap.

Menurut Food and Drug Administratiob Amerika, ada dua posisi utama bayi saat tidur yang berbahaya bagi bayi. Yaitu tidur menghadap samping sambil mengapit guling dengan posisi lebih tinggi atau tidur terlentang sambil memeluk guling dengan posisi yang datar. Karena tingginya risiko yang ditimbulkan akibat penggunaan bantal atau guling saat tidur, FDA sempat mengeluarkan kebijakan soal penggunaan bantal dan guling.

Dari 13 kasus kematian bayi akibat posisi tidur yang dilaporkan FDA dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), empat bayi dilahirkan prematur dan bahkan memiliki permasalahan pernapasan, dan satu bayi merupakan pasangan kembar. Usia bayi yang meninggal antara 21 hari hingga 4 bulan.

"Setidaknya ada sembilan bayi yang tidur dengan ditempatkan pada sisi samping tubuh mereka, dalam kasus ini, sehingga pesan soal tidurkanlah bayi Anda pada posisi telentang harus lebih diperhatikan lagi," ujar peneliti dari FDA, Brenda Lawrence.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan adanya 13 kasus kematian bayi akibat posisi tidur ini, FDA mengeluarkan tiga kebijakan bagi orang tua dalam menidurkan anak mereka. Pertama, menghentikan penggunaan bantal dan guling yang terlalu banyak. Bantal hanya digunakan untuk mengganjal punggung atau tengkuk bayi saat tidur.

Kedua, tidak meletakkan bantal, guling, alat penyaman, atau selimut di bawah punggung bayi saat digendong atau saat berada di atas ayunan. Ketiga, posisikan bayi tidur telentang dengan letak punggung yang datar pada malam hari, guna mengurangi risiko sindrom kematian bayi secara tiba-tiba (SIDS).

CHETA NILAWATY | WEBMD

Berita Terpopuler
Lensa Matamu Bisa Jadi Ancaman

Jangan Bawa Stres Kantor ke Rumah

Gusti Indri Luncurkan Buku Jalan Hidup Putri Bangsawan

ECG, Pendeteksi Jantung Tanpa Ahli Jantung

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.