TEMPO.CO, Lincoln--Anjing dapat mempelajari nama-nama benda. Penelitian baru menunjukkan anjing cenderung fokus pada fitur yang berbeda ketika belajar kata-kata dari manusia.
Ketika seorang balita belajar kata-kata untuk menunjuk benda, mereka fokus pada bentuk. Misalnya saat bola tenis disebut "bola", maka balita cepat menyadari bahwa kata yang sama berlaku untuk bola pantai, bola basket maupun bola golf.
Bagaimanapun anak-anak tidak akan menganggap bahwa boneka beruang disebut bola hanya karena memiliki tekstur yang lembut sama dengan bola tenis. Tidak juga mereka akan menyebut bola hanya karena benda yang dipegangnya berukuran sama dengan bola yang sudah mereka kenal. Ini adalah kecenderungan untuk mengkategorikan benda-benda berdasarkan bentuk diatas fitur lain yang disebut dengan bias bentuk.
Emile van der Zee dan rekan dari Univeristas Lincoln tertarik untuk mencermati apakah anjing memiliki bias bentuk seperti ini juga. Banyak bukti menunjukkan anjing dapat belajar akan kata. Sebut saja Rico, seekor anjing jenis Border Collie yang meninggal pada 2008 dilaporkan memahami lebih dari 200 kata sederhana. Sebuah investigasi tentang Rico yang diterbitkan dalam jurnal Science pada 2004 menemukan bahwa ia memang memiliki kosakata yang luas. Dan anjing jenis ini lainnya juga telah dilaporkan memiliki bakat yang sama.
Yang belum jelas adalah apakah anjing juga memahami kata-kata sama seperti manusia. Untuk mengetahuinya, Zee dan rekan menguji anjing jenis Collie berumur 5 tahun bernama Border Gable. Mereka menciptakan benda dengan berbagai bentuk dan tekstur. Juga mengajarkan Gable menggunakan kata-kata seperti "dax" untuk menggambarkan mereka.
Para peneliti menemukan ketika diminta untuk pergi mengambil objek tertentu, Gable menerjemahkan kata-kata itu berdasarkan ukuran. Ketika diberikan pilihan antara objek ukuran dax dan objek yang lebih besar, lalu peneliti mengatakan "Get the dax", Gable akan mengambil objek dax terlepas dari tekstur atau bentuk.
Eksperimen kedua, Gable diberikan pilihan antara objek seperti yang diminta peneliti dan objek berdasarkan ukuran. Lazimnya, manusia akan memilih objek dengan bentuk sama seperti yang diminta, tetapi Gable tidak demikian. Ia akan memilih berdasarkan pada ukuran.
"Bagi kita bentuk sangat penting. Tetapi untuk anjing, ukuran dan tekstur ternyata lebih berpengaruh," tulis para peneliti dalam laporan yang telah dipublikasikan pada jurnal PLoS ONE. Studi ini menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa ada perbedaan kualitatif dalam pemahaman kata antara anjing dan manusia.
LIVE SCIENCE | ISMI WAHID