TEMPO.CO , Jakarta - Entah siapa yang memulai, tapi sepanjang pekan lalu mendadak nama Rhoma Irama jadi perbincangan orang di mana-mana. Sang raja dangdut disebut-sebut sebagai calon presiden alternatif untuk Pemilu 2014. Semua koran, televisi, radio, dan situs online memuat kabar pencalonan Rhoma ini.
Sejumlah partai politik tak ketinggalan angkat bicara. Partai Persatuan Pembangunan, partai tempat “Bang Haji” menginduk, mengatakan siap menyediakan jalan buat Rhoma berkantor di Istana Merdeka. Setelah penegasan itu, keriuhan pun meningkat tajam. Di jaringan BlackBerry dan telepon pintar lain, foto Rhoma berpeci bak RI-1 menyebar cepat seperti virus flu.
Fenomena Rhoma memang bikin takjub. Semua orang ingin tahu serius-tidaknya pelantun lagu Begadang ini menjadi politikus. Tapi, ketika ditanya apakah mereka bakal memilih Rhoma jadi presiden, sebagian besar menggeleng.
Jajak pendapat di situs Tempo.co sepanjang pekan lalu menunjukkan bahwa sekitar 90 persen pembaca menilai Rhoma Irama belum layak jadi presiden. Di situs Yahoo! Indonesia, angkanya mirip: 85 persen pembaca menilai artis itu masih “hijau” di dunia politik. Jajak pendapat selengkapnya bisa dilihat di Majalah Tempo edisi Senin, 26 November 2012.
TEMPO
Baca juga:
Rhoma Irama: Poligami Bukan Cacat Moral
Rhoma Emoh Komen Jokowi dan Banjir Jakarta
Akbar: Elektabilitas Ical Lebih Tinggi dari Rhoma
Rhoma Irama di Mata Ketua Fraksi Demokrat
Kata Nurul Arifin Soal Rhoma Irama Nyapres