TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Suporter timnas di Malaysia menyuarakan rekonsiliasi sepak bola nasional. “PSSI-KPSI Alangkah Indahnya Bersatu. Untuk Timnas Lagu Kita Masih Sama, Indonesia Raya”, demikian bunyi spanduk berwarna putih dengan tulisan merah yang digantung di tribun selatan Stadion Bukit Jalil, Ahad, 25 November lalu. Spanduk tersebut dianggap mewakili keinginan pendukung Tim Nasional Garuda di Malaysia.
“Semua pendukung Timnas Garuda di Malaysia memang mengharapkan penyatuan liga dan badan sepak bola nasional. Jangan ada lagi kubu-kubuan demi Timnas dan Merah-Putih,” kata Lukman Hakim, pendukung Timnas asal Salatiga, Jawa Tengah, yang mengaku selalu mengikuti perkembangan sepak bola Tanah Air.
Untuk menyampaikan harapannya tersebut, Lukman mengaku telah menemui Ketua PSSI Djohar Arifin di Malaysia. “Saat Pak Djohar makan malam di sebuah kedai pinggir jalan, saya sampaikan harapan semua pendukung Timnas di Malaysia. Agar tak ada lagi dualisme Timnas dan kepengurusan,” kata dia.
Saat itu, kata dia, Djohar menyatakan bahwa hal tersebut juga menjadi harapannya. “Namun, saya berharap hal ini tak sebatas harapan. Tolonglah Bapak-bapak yang ada di Jakarta berpikir ulang untuk kebaikan Timnas,” kata Lukman.
Selain Lukman, suporter Timnas di Malaysia lainnya, Ardiyanto, juga menyuarakan hal yang sama. “Kami pendukung Timnas di Malaysia satu suara mendesak penyatuan badan liga sepak bola nasional,” kata anggota komunitas pecinta bola “Cornel” yang mempunya motto “One Unity for Indonesia”.
Menurut dia, spanduk dibuat oleh kawan-kawan Ultras Gresik. “Nanti saat Indonesia lawan Singapura, kami juga telah menyiapkan spanduk yang lebih bagus menuntut penyatuan,” kata dia.
MASRUR