TEMPO.CO, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) belum menentukan sosok calon yang akan diusung dalam pemilihan presiden 2014. Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Maruarar Sirait, mengatakan, penentuan calon sepenuhnya bergantung pada pilihan Ketua Umum Partai, Megawati Soekarnoputri. "Sesuai amanat kongres Bali, keputusan ada di tangan Mega," kata Maruarar saat dihubungi, Selasa, 27 November 2012.
Maruarar mengatakan keputusan kongres di Bali pada 2010 lalu sangat berbeda dengan keputusan dua kongres sebelumnya. Kesimpulan kongres 2000 dan 2005 mengamanatkan partai agar ketua umum langsung dicalonkan sebagai capres. "Tapi berdasarkan hasil kongres 2000, belum tentu ketua umum kami, Megawati, yang akan diusung."
Menurut Ara--sapaan Maruarar, kongres telah memberikan keleluasaan kepada Megawati untuk memilih calon presiden. Partai yakin Mega bisa memilih calon yang tepat untuk memimpin bangsa. Untuk pemilihan ini partai tak mau terkotak dalam wacana tua dan muda.
Bagi PDIP, Ara melanjutkan, yang paling penting dimiliki seorang calon presiden adalah integritas, loyalitas kepada rakyat, dan visi kebangsaan. "Diperlukan presiden yang mampu memberikan teladan loyal pada bangsa."
Tahun ini partai belum terlalu serius membahas penetapan calon presiden. Partai masih disibukkan dengan urusan konsolidasi, kaderisasi, persiapan pemilu legislatif, dan pemenangan pemilihan kepala daerah di beberapa wilayah seperti Jawa Barat dan Sumatera Utara.
Partai menginginkan kemenangan PDIP di Pilkada DKI Jakarta juga menular ke beberapa daerah lain. Kemenangan di beberapa wilayah diyakini Ara akan menjadi modal besar partai menghadapi pemilu legislatif dan pilpres pada 2014 mendatang.
IRA GUSLINA SUFA
Berita Terpopuler
Politikus DPR Anggap Bos Merpati Berlebihan
Dahlan Iskan Mau Diadukan M. Hatta ke Presiden
2014, Boediono Nyapres?
Marzuki Alie Kritik KPK
Kata Dipo Tentang Kabinet Retak
Tuduhan Marzuki Alie Dibantah Dubes RI di Jerman