TEMPO.CO, Damaskus - Jet tempur Suriah membombardir salah satu markas besar pemberontak di dekat perbatasan Turki. Serangan ini menyebabkan ribuan pengungsi panik dan meninggalkan kamp pengungsi.
Serangan berlangsung pada Senin, 26 November 2012, yang ditujukan terhadap markas Tentara Pembebasan suriah (FSA) di Atima, dua kilometer dari perbatasan Turki. Gempuran ini terjadi sehari sebelum pembesar Turki dan NATO, organisasi pertahanan Atlantik Utara, mulai membicarakan soal kemungkinan pengiriman misil darat ke udara di sepanjang perbatasan.
Ahmed, salah seorang aktivis oposisi yang tinggal dua blok dari markas, mengatakan, "Dua jet tempur Suriah datang dan menembakkan lima roket. Tiga di antaranya menghantam area persawahan dan dua lainnya mengenai bangunan dekat pangkalan FSA."
Dia melanjutkan, serangan ini merupakan pertama kali dengan target markas FSA yang dipimpin oleh pemberontak senior Mustafa al-Sheikh ketika dia memasuki Suriah dari perbatasan Turki dua bulan lalu.
"Amuk jet tempur Suriah dibalas pemberontak dengan menembakkan senjata anti-pesawat terbang. Namun, jet tersebut terbang begitu tinggi sehingga sulit diantisipasi," kata aktivis.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terpopuler lainnya:
Israel Diancam Roket Hizbullah
Kartu Pos Tiba 70 Tahun Kemudian
Mesir Memanas, Presiden Morsi Temui Hakim Agung
Menteri Pertahanan Israel Mundur dari Politik
Bom Curah Suriah Bunuh 10 Anak
Militan Somalia Kuasai Perbatasan Kenya