TEMPO.CO, Subangt - Para pejabat di Kabupaten Subang, Jawa Barat, ramai-ramai menanam "pohon penebus dosa" di atas lahan seluas 14 hektare hutan Kitri Ranggawulung. "Penanaman pohon ini sebagi penebus dosa jabatan," kata Bupati Subang, Ojang Sohandi, saat penanaman pohon dalam program "Menanam Semiliar Pohon" tingkat Kabupaten Subang di hutan kota Ranggawulung, Rabu, 28 Nopember 2012.
Menurut dia, selama ini, para pejabat teras mulai dari bupati, kapolres, dandim, kepala kejaksaan, ketua pengadilan, para pimpinan organisasi, perangkat daerah hingga ke level kepala desa telah berhutang kepada para anak-cucu yang meminjam hak atas hijaunya pepohonan dan suburnya tanah yang telah mengalami kerusakan.
"Selama ini kita menikmati pepohonan yang hijau dan tanah yang subur. Karena ini pinjaman dari anak-cucu kita, maka ini kita kembalikan ke kondisi semula," kata Ojang.
Ojang berencana menerbitkan surat edaran bupati yang mewajibkan para PNS yang naik pangkat dan jabatan serta para calon pengantin untuk menyumbangkan pohon. "Saya siapkan aturan teknisnya," ujar Ojang.
Di areal hutan kota tersebut ditanam 2.000 pohon dari berbagai jenis, mulai dari pohon nangka, rambutan, dan lengkeng. Setelah tiga tahun, kata Ojang, ribuan pepohonan itu akan mulai berproduksi.
Kepala Dinas Perhutanan dan Perkebunan Kabupaten Subang, Samsyudin, menyatakan sedikitnya masih ada 4.000 dari 12 ribu hektare hutan milik masyarakat yang ststusnya kini masih dalam kondisi kritis. "Terutama di wilayah Kecamatan Cijambe dan wilayan Subang Selatan," ujarnya.
Menurut Samsyudin, total luas hutan di Kabupaten Subang ada 36 ribu hektare. Seluas 20 ribu hektare di antaranya milik PTP dan 16 ribu hektare lainnya milik masyarakat. Untuk menghijaukan kembali hutan seluas itu, pihaknya telah menanam sebanyak lima juta pohon.
Pada saat sama, PT Pertamina EP Region Jawa juga menyerahkan bantuan 2.000 pohon siap tanam dan lima ribu berupa bibit sebagi bagian dari program corporate social responsibility (CSR). "Pohon yang kami sumbangkan merupakan pohon langka seperti Ki Tambleg (Asam buto atau African baobab) huni dan kenari," ujar Field Manajer Subang PT Pertamina EP Region Jawa, Defrian Basya.
NANANG SUTISNA
Berita Terpopuler:
Ini Curhat Bekas Penyidik KPK tentang Abraham Samad
Marzuki Alie Lapor Menlu, Dubes di Jerman Santai
Jokowi: Saya Selesai, MRT Selesai
Surat Pengunduran Diri Penyidik Hendy Puji KPK
Misteri Otak Saat Koma Mulai Terkuak