TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf optimistis menang pada pilkada Jawa Barat. Kedekatannya dengan fan Persib Bandung dan masyarakat Jawa Barat diklaim menjadi modal bagi kemenangannya.
"Saya tidak bisa mengatakan (akan dipilih pendukung Persib), tetapi kawan-kawan Bobotoh sudah sangat dekat dengan saya," ujarnya usai melaporkan harta kekayaannya di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu, 28 November 2012.
Dede Yusuf adalah satu dari lima pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilkada Jawa Barat 2013. Dede yang merupakan Wakil Gubernur Jawa Barat saat ini akan berpasangan Lex Laksmana, mantan Sekretaris Daerah Jawa Barat. Dede berpisah dengan pasangannya saat ini Ahmad Heriawan yang memilih berpasangan dengan artis Deddy Mizwar.
Selain Dede dan Ahmad Heriawan, pasangan lain yang akan maju dalam Pilkada Jawa Barat adalah Rieke Dyah Pitaloka-Teten Masduki, Irianto MS Syafiudin yang berpasangan dengan Tatang Frahanul Hakim, serta Dikdik Mulyana Arif Mansur yang berpasangan dengan Cecep S. Toyib.
Meskipun memiliki posisi sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede mengaku tak melihat adanya keuntungan dari posisinya itu. Namun, menurut dia, kedekatannya dengan masyarakat yang merupakan modalnya. "Keuntungan saya karena dekat masyarakat," katanya.
Pemilik nama asli Yusuf Macan Effendi ini mengaku tidak mengkhawatirkan adanya politisasi terhadap birokrasi karena yang dihadapinya adalah Gubernur Jawa Barat yang sekaligus pasangannya selama hampir lima tahun memimpin bumi Priangan.
"PNS baik-baik saja. Sudah pasti PNS tidak terpengaruh karena sudah ada ketentuan PNS tidak boleh terlibat, tidak boleh terpengaruh. Semua berjalan sesuai proporsinya saja. Karena ini politik, maka yang terlibat pejabat politiknya saja," katanya.
Namun, dia mengakui telah melakukan protes kepada Humas Pemprov Jawa Barat karena selama ini Pemprov kerap melakukan pemberitaan terhadap kegiatan yang dilakukan Ahmad Heriawan. Di lain pihak, kegiatan dia tidak pernah diumumkan kepada media. "Kalau kegiatan saya memang jarang diumumkan oleh humas. Itu kami sudah mengajukan keberatan," katanya.
FEBRIYAN
Berita Terpopuler:
Ini Curhat Bekas Penyidik KPK tentang Abraham Samad
Marzuki Alie Lapor Menlu, Dubes di Jerman Santai
Jokowi: Saya Selesai, MRT Selesai
Surat Pengunduran Diri Penyidik Hendy Puji KPK
Misteri Otak Saat Koma Mulai Terkuak