TEMPO.CO, Jakarta - KRL Mania, komunitas pengguna kereta rel listrik, mendukung penuh langkah somasi yang dilayangkan oleh Asosiasi Penumpang Kereta Api (ASPEKA Community) ke PT Kereta Api Indonesia dan PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ). Juru bicara KRL Mania, Agam Fatchurrochman, mengatakan somasi tersebut mengindikasikan tidak adanya perubahan dari sisi pelayanan.
"Malah pelayanannya makin turun," kata Agam, Selasa, 27 November 2012. Para anggota KRL Mania, kata dia, sudah tidak asing dengan ASPEKA Community. Bahkan, kedua komunitas ini pernah bersama-sama melakukan advokasi dan dialog dengan PT KAI ihwal pelayanan kereta.
Agam meminta PT KAI dan KCJ memperhatikan somasi ini. Seharusnya, menurut dia, PT KAI dan PT KCJ sudah memahami harapan dari penumpang soal tidak jelasnya standar pelayanan minimal. "KRL Mania juga pernah memberikan evaluasi dan tuntutan soal standar pelayanan minimal. Tapi kami tidak bisa mensomasi karena kami hanya sebuah komunitas, bukan badan hukum," ucap dia.
Pada 1 Juni 2012, KRL Mania pernah menggelar dialog di Stasiun Sudirman dengan PT KAI. Dari hasil dialog itu, KRL Mania mendesak PT KAI menjalankan 25 program prioritas yang dikerucutkan menjadi tujuh program paling prioritas. Ketujuh tuntutan itu adalah informasi yang jelas, fasilitas keselamatan dan keamanan, ketepatan jadwal, fasilitas kesehatan, kursi prioritas, nama dan nomor urut kereta, serta perbaikan sarana di dalam kereta, seperti penyejuk udara. "Tuntutan ini terbilang mudah, murah, dan berdampak luas," ujarnya.
Agam menilai, peningkatan pelayanan bisa terwujud jika PT KAI dan PT KCJ mau mencoba transparan dan terbuka dengan harapan penumpang. KRL Mania berharap pengelola mau duduk bersama dan melibatkan pengguna bila hendak mengeluarkan kebijakan baru. "Selama ini penumpang hanya menerima kebijakan dari pengelola," kata dia.
Sebelumnya, ASPEKA Community mensomasi PT Kereta Api Indonesia dan PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) pada Selasa kemarin atas buruknya pelayanan KRL. Pelayanan KRL Jabodetabek dinilai tidak memenuhi Standar Pelayanan Minimum yang sudah ditetapkan.
ADITYA BUDIMAN
Terpopuler:
Jokowi: Saya Selesai, MRT Selesai
Ahok Terima Kunjungan Wali Kota Beijing
Jangan Tergesa Gabung Bus Sedang ke Busway
Rel Cilebut Dilintasi Lokomotif Seberat 150 Ton
Jokowi Terus Hadapi Banjir Jakarta 5 Tahun Lagi
Kartu Jakarta Pintar Dibagikan 1 Desember
Alasan Asosiasi Penumpang Kereta Mensomasi PT KAI