TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) Ignatius Tri Handoyo belum tahu akan memakai strategi apa untuk memenuhi tiga tuntutan utama Asosiasi Penumpang Kereta Api (ASPEKA Community).
Selasa kemarin Asosiasi Penumpang Kereta ini melayangkan somasi ke PT KAI dan PT KCJ. Mereka meminta kedua perusahaan itu memenuhi standar pelayanan minimal kereta rel listrik Jabodetabek.
Tri Handoyo mengaku masih harus berkoordinasi di tingkat internal untuk mengambil keputusan. "Somasi itu menyangkut banyak pihak, harus koordinasi dengan Daerah Operasi 1 PT KAI. Banyaklah (yang harus diajak bicara)," kata Tri Handoyo kepada Tempo, Selasa, 27 November 2012.
Namun, dia mengatakan akan menjawab somasi ASPEKA Community secepatnya. Sebab, Ketua Bidang Asosiasi ASPEKA Community Lukmanul Hakim sudah mewanti-wanti kalau sampai somasi yang ketiga PT KAI dan PT KCJ belum berbenah, Asosiasi akan melayangkan gugatan hukum ke pengadilan. “Harus ada uji kelayakan dan keamanan KRL Jabodetabek," ujarnya.
Menurut dia, gugatan hukum ini akan mengarah pada jenis gugatan wanprestasi atau pelanggaran hukum yang dilakukan kedua perusahaan tersebut karena tidak terpenuhinya standar minimum layanan. "Somasi ini jangan dianggap permusuhan, tapi bentuk kritis dari masyarakat agar PT KAI dan PT KCJ berbenah," katanya.
Ketua Umum ASPEKA Community Ahmad Safrudin menilai pelayanan di kereta rel listrik Jabodetabek masih buruk walau harga tikat sudah dinaikkan.”Nggak ada perubahan. Kedatangan kereta masih sering telat dan pengumuman kepada penumpang nggak jelas,” kata Ahmad Safrudin, saat mendatangi kantor PT KCJ di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Selasa, 27 November 2012.
Menurut dia, pelayanan KRL Jabodetabek tidak memenuhi Standar Pelayanan Minimum yang sudah ditetapkan. Pelayanan di bawah standar minimal ini, kata dia, diprotes selama bertahun-tahun oleh para penumpang, tapi tidak ada respons dari perusahaan kereta itu. Mereka mengeluhkan tiga hal, yakni pelayanan di stasiun, pelayanan di dalam KRL, dan kebijakan manajemen.
TRI ARTINING PUTRI
Berita Terpopuler:
Ini Curhat Bekas Penyidik KPK tentang Abraham Samad
Marzuki Alie Lapor Menlu, Dubes di Jerman Santai
Jokowi: Saya Selesai, MRT Selesai
Surat Pengunduran Diri Penyidik Hendy Puji KPK
Misteri Otak Saat Koma Mulai Terkuak