TEMPO.CO, Tangerang - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tangerang mewaspadai masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Tangerang pada 9 Desember 2012. Jumlah orang yang menjadi golput diperkirakan sekitar 20 persen dari 1.951.387 pemilih.
"Masyarakat yang partisipasi politik ada di sejumlah titik dan kebanyakan warga perumahan," kata Pengarah Pokja Pendataan Pemilih KPU Kabupaten Tangerang, Hasan Mustopi, Rabu, 28 November 2012.
Menurut Hasan, wilayah kecamatan Balaraja dan Cikupa merupakan titik yang partisipasi politiknya rendah. Penyebabnya, masih adanya masyarakat yang pasif akibat kurangnya sistem pembelajaran politik baik secara personal maupun komunitas. Lembaga-lembaga politik sebagai konstituen pemilu juga dianggap kurang.
Data pemilih dalam Pemilihan Gubernur Banten pada 2011 menyebutkan jumlah golput di Kabupaten Tangerang menapai 67,4 persen. Pada Pemilihan Legislatif 2009, jumlah golput mencapai 61,7 persen dan pada Pemilihan Presiden 2009, jumlah golput 64,3 persen.
Menurut Hasan, penyebab tingginya golput di Kabupaten Tangerang karena pendataan yang tidak optimal, daerah pelosok yang terisolir kurang mendapat perhatian dan sosialisasi.
Antisipasi pada Pilkada Kabupaten Tangerang, KPU melakukan optimalisasi pendataan pemilih dengan menggunakan beberapa opsi seperti: membuat data terbaru dan format kontrol dalam pendataan pemilih.
Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tangerang untuk periode 2013-2018 saat ini sedang memasuki tahap kampanye. Empat pasangan calon bupati dan wakil bupati Tangerang yang akan bertarung adalah: Ahmad Subadri-Muhammad Aufar Sadat Hutapea yang diusung partai Demokrat; Ahmed Zaki Iskandar-Hermansyah yang diusung Partai Golkar, PKS, Hanura, Gerindra, PBB, dan PBR; Aden Abdul Halik-Suryana yang diusung PPP dan PPNUI; dan Ahmad Suwandi-Muhlis yang diusung Demokrasi Perjuangan dan PAN.
JONIANSYAH
Berita Lainnya:
Ini Curhat Bekas Penyidik KPK tentang Abraham Samad
Jokowi: Saya Selesai, MRT Selesai
Surat Pengunduran Diri Penyidik Hendy Puji KPK
Misteri Otak Saat Koma Mulai Terkuak
Ahok Terima Kunjungan Wali Kota Beijing