TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Benny Waworuntu, mengungkapkan AAJI berhasil mencapai total dana pertanggungan di kuartal III 2012 senilai Rp 1.946 triliun atau naik sebesar 17,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp 1.656 triliun.
“Hingga kuartal III 2012, AAJI telah membayarkan klaim senilai Rp 44,3 triliun dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang hanya mencapai Rp 38,7 triliun,” ujar Benny dalam acara Kinerja Industri Asuransi Jiwa Triwulan III 2012, di Gedung The Office Plaza, Jakarta, Rabu 28 November 2012.
Dia memaparkan sejumlah klaim itu di antaranya, polis yang berakhir masa kontraknya berjumlah Rp 6 triliun, klaim meninggal dunia senilai Rp 2,8 triliun, polis yang ditebus Rp 30,8 triliun, dan klaim lain-lain, termasuk kesehatan, senilai Rp 4,4 triliun.
“Kinerja ini menunjukkan komitmen industri asuransi jiwa yang berkelanjutan dalam memberikan perlindungan terbaik bagi nasabah,” kata Benny.
Sejalan dengan pertumbuhan klaim, total nasabah tertanggung pada kuartal III 2012 tumbuh sebesar 4,5 persen menjadi 58,2 juta orang dari periode sebelumnya sebesar 55,7 juta orang. Untuk tertanggung perorangan, mengalami kenaikan sebesar 22,4 persen menjadi 10,2 juta orang dari sebelumnya sebanyak 8 juta orang. Kemudian, untuk tertanggung kumpulan, mengalami kenaikan sebesar 1,4 persen menjadi 47,3 juta orang menjadi 48 juta orang.
AAJI juga mencatat pertumbuhan agen berlisensi asuransi jiwa hingga kuartal III 2012 sebanyak 283 ribu orang, yang terdiri atas 4.400 agen bank assurance dan sisanya merupakan agen berlisensi di luar bank. Pertumbuhan agen ini mencatat kenaikan sebesar 25,6 persen dari periode yang sama di tahun lalu, yang hanya mencapai 236 ribu orang agen.
FIONA PUTRI HASYIM
Berita lain:
Rusuh, Program Sehari Tanpa BBM Subsidi Batal
Pengganti BP Migas Berlogo Baru, Berapa Biayanya?
Rupiah Tembus di Bawah 9.600
McLaren Buka Showroom di Indonesia
Pasokan Premium Habis, Pegawai SPBU Gelar Rujakan