TEMPO.CO, Jakarta - Produsen barang antiradiasi asal Korea Selatan menjajal pasar Indonesia di industri pertanian, listrik, serta kosmetik. Mereka akan memanfaatkan pasar Indonesia yang belum menyadari pentingnya produk ramah lingkungan antiradiasi.
"Jumlah penduduk Indonesia yang besar menjadi saya tarik dan ini adalah potensi pasar yang menjanjikan," kata perwakilan delegasi Korea Selatan, Lee Sya Ki, di Jakarta, Rabu, 28 November 2012.
Beberapa perusahaan tersebut antara lain Famwin Bumnong Co., Ltd yang bergerak di sektor pertanian. Perusahaan ini menawarkan jenis pot khusus yang bisa meneruskan sinar matahari ke dalam bagian bawah tanaman. Perusahaan ini juga mengembangkan teknologi yang bisa mempercepat proses pembibitan.
Perusahaan kosmetik, Eco Dream, juga ikut ambil bagian dalam pameran mini tersebut. Eco Dream menawarkan produk kosmetik yang diproduksi dengan teknologi ramah lingkungan dan tidak berbahaya. Perusahaan lampu, Beautiful Technology juga memasarkan beraneka ragam lampu yang hemat energi dan sangat efisien untuk dipasarkan di pasar Indonesia. Lampu yang ditawarkan dirancang khusus agar tidak menimbulkan radiasi.
Perusahaan Korea lain adalah Stevia. Perusahaan ini memasarkan pemanis buatan yang menghasilkan rasa manis 200 kali lebih manis dari gula alami. Teknologi yang dikembangkan di Korea juga memampukan pemanis buatan ini untuk mengurangi risiko terkena penyakit seperti diabetes.
Salah satu delegasi asal Korea Selatan, Nam-Kyu Im mengatakan pihaknya belum memasang target penjualan tertentu. "Ini kali pertama kami ke Indonesia, tujuan kami memperkenalkan produk yang belum pernah dipasarkan di Indonesia," katanyaa.
Menurut ia, perusahaan Korea Selatan ini berharap produk-produk ramah lingkungan ini bisa menjadi trend baru di Indonesia dan mengalahkan produk Cina yang membanjiri pasar Indonesia. "Dari segi harga, barang Cina memang murah tapi dari segi kualitas, produk Korea Selatan lebih baik. Kami ingin mengisi pasar ini," katanya.
ANANDA TERESIA