TEMPO.CO, Jakarta - Kelangkaan dan meroketnya harga daging sapi beberapa pekan terakhir menjadi bahasan dalam rapat koordinasi bidang pangan di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian sore tadi.
Selain menetapkan kuota impor daging dan sapi bakalan tahun depan setara 80 ribu ton, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa juga meminta jajarannya agar berjuang menekan harga bahan baku rendang ini.
Salah satu solusi yang disebut Hatta adalah dengan meminta perusahaan penggemukan (feedloter) untuk segera melakukan pemotongan hewan. "Selain itu, RPH (rumah potong hewan) jangan ada yang mogok," ujarnya pada wartawan usai memimpin rapat, Rabu 28 November 2012.
Hatta menyebut, untuk memenuhi kebutuhan sapi tahun ini, pemerintah masih memiliki cukup stok. Saat ini, masih ada 130.000 ekor di perusahaan penggemukan sapi yang terdiri atas 38.000 ekor sapi lokal dan 92.000 ekor sapi impor.
Opsi melakukan impor daging sapi untuk bulan Desember tidak dipilih karena proses importasi memakan waktu sekitar 45 hari. Selain itu, jika dipaksakan, penambahan kuota impor akan melanggar Peraturan Menteri Pertanian Nomor 50 Tahun 2011 dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2011 yang dibuat sebagai persiapan swasembada daging sapi 2014.
Seperti diberitakan, pemerintah memutuskan kuota impor daging dan sapi 2013 sebesar 80.000 ton. Jumlah ini turun tipis dari kuota impor 2012 yang sebesar 85.000 ton.
"Nanti pembagiannya didetailkan lagi di Kementerian Pertanian. Kalau tahun ini kan 60 persen sapi dan 40 persen daging. Tahun depan mungkin tidak jauh beda," kata Menteri pertanian Suswono ketika ditemui usai Rapat Koordinasi Bidang Pangan di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta kemarin.
Menteri Suswono menjelaskan, pada 2011, impor sapi bakalan dan daging sapi beku masing-masing mencapai 400 ribu ekor dan 90 ribu ton. Pada 2012, impor sapi bakalan dan daging sapi beku masing-masing sebanyak 283 ribu ekor dan 34 ribu ton. "Kalau dihitung kasar, 1 ton daging beku itu dihasilkan dari 5,5 sampai 6 ekor sapi bakalan," ujarnya.
PINGIT ARIA