TEMPO.CO, Jakarta--Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. tak mau berkomentar soal tawaran sejumlah partai politik yang ingin mencalonkan dia maju di pertarungan Pemilihan Umum 2014. Mahfud mengatakan jabatan sebagai Ketua MK dan status hakim menjadi alasan dia tutup mulut. "Saya harus menunggu April atau Mei 2013," kata Mahfud melalui pesan pendek kepada Tempo, Kamis, 29 November 2012.
Mahfud menambahkan, aksi tutup mulutnya bukan untuk pertanyaan wartawan saja, tapi kepada semua partai politik yang telah menyatakan minat mengusungnya. Sampai saat ini, kata Mahfud, tidak ada pembicaraan atau kesepakatan dengan partai politik. "Karena saya menjaga nama MK dan jabatan ketua MK," katanya.
Sebelumnya, Partai Golkar menyatakan minat mereka untuk mengusung Mahfud sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2014. Partai berlambang pohon beringin ini mengakui Mahfud merupakan sosok yang cocok untuk mendampingi Ketua Umum Partai Aburizal Bakrie. Jika disandingkan, kedua figur memiliki karakter yang saling melengkapi.
"Keduanya saling mengisi dan melengkapi," kata politikus Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita ketika ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Kamis, 29 November 2012. Tapi dia menyatakan sejauh ini di internal Partai Golkar belum ada pembicaraan siapa calon wakil presiden yang akan mendampingi Aburizal.
Partai Kebangkitan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) pun membuka peluang mengusung Mahfud sebagai calon presiden pada 2014 mendatang. Ketua Umum PKBIB, Yenny Wahid, mengatakan partainya menyediakan tempat bagi kandidat calon presiden yang memiliki kemampuan, tapi tak punya kendaraan politik.
"Pak Mahfud adalah tokoh yang kami anggap memiliki kriteria tersebut," kata Yenny di kediaman keluarga besar Gus Dur, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis, 29 November 2012. Senada dengan Golkar, PKBIB juga belum melakukan komunikasi dengan Mahfud.
INDRA WIJAYA
Baca juga:
Gusdurian Anggap Permintaan Maaf Sutan Tak Cukup
Sutan Bhatoegana Sungkem ke Pangkuan Istri Gus Dur
Apa Keinginan Keluarga Gus Dur dari Sutan?
Sutan Bhatoegana Klaim Tak Hina Gus Dur
Sutan: Harusnya Adhie Juga Minta Maaf ke SBY