TEMPO.CO, Subang - Sebanyak 557,355 ton jatah beras miskin di gudang-gudang Bulog di Subdivre Bulog Subang, Jawa Barat, hingga akhir November 2012 tidak tersalurkan. "Penyebabnya, ada 16 kecamatan yang macet bayar uang setoran pembayaran raskin dari tingkat pengelola ke Bulog," kata Kepala Subdivre Bulog Subang, Apip Djajadiredja, saat ditemui Tempo di kantornya, Kamis, 29 Nopember 2012.
Menurut dia, utang jatah raskin yang belum disetorkan ke Bulog mencapai Rp 629,7 juta. Utang itu tak terbayarkan sejak Agustus hingga November tahun ini. Karena utang itu belum terbayar oleh desa-desa penunggak, sesuai Pedoman Umum Raskin, Bulog tak bisa mengirimkan jatah raskin lagi. "Beras akan kami kirim setelah mereka melunasi hutangnya," kata Apip.
Kepala Subbagian Kesejahteraan Sosial Pemkab Subang Endang Juharia tak menampik ihwal adanya penyetopan jatah raskin bagi Rumah Tangga Sasaran (RTS). "Selalu saja duit pembayaran raskin itu mentok di pihak pengelola di tingkat desa dan kecamatan. Jika di tingkat masyarakat pasti sudah lunas semua," ujar Endang.
Menurut Endang, pihaknya akan menegur para pengelola raskin. Jika teguran tak diindahkan, maka pengelola akan dilaporkan ke pihak yang berwajib.
NANANG SUTISNA