TEMPO.CO, Seoul - Berkumpul untuk makan sembari minum minuman keras telah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Korea Selatan. Bahkan dalam lingkungan perusahaan, tradisi yang disebut 'hoesik' ini disebut-sebut ikut menentukan kesuksesan karier seseorang. Hoesik umumnya diisi dengan minum tanpa henti, bahkan pekerja level rendah kerap dipaksa menenggak minuman keras demi menyenangkan atasannya.
Dikutip dari Wall Street Journal, Jumat, 30 November 2012, raksasa teknologi asal negeri K-Pop ini disebutkan tengah berupaya menghentikan kebiasan yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan ini. Samsung mengeluarkan peraturan nomor 119, yang menyebutkan bahwa hoesik terbatas hanya dilakukan dalam satu lokasi, dengan satu jenis minuman beralkohol, dan acara minum-minum harus berhenti pada pukul sembilan malam, untuk mencegah terlalu banyak minum.
Samsung juga melarang kegiatan beolju, atau memaksa seseorang minum alkohol, dan juga salbaju, yakni mencampur berbagai jenis minuman untuk menghasilkan minuman dengan efek lebih keras. Samsung juga menghimbau agar pertemuan antar-karyawan sebaiknya dilakukan di pusat olahraga.
Dengan peraturan yang dikeluarkan September lalu ini, aktivitas pertemuan karyawan Samsung berjalan dengan lebih 'jinak' dan terkontrol. Hal ini membuat karyawan yang baru saja direkrut Samsung cukup terkejut.
"Kadang-kadang kami memang diminta bersulang. Namun itu saja, tidak ada yang memaksa kami," ujar seorang karyawan baru Samsung yang tidak disebutkan identitasnya.
Samsung menolak memberi konfirmasi atas berita ini.
Korea Selatan merupakan negara yang penduduknya paling gemar mengkonsumsi minuman beralkohol di wilayah Asia. Bahkan menurut data dari WHO, Negeri Ginseng ini adalah negara pengkonsumsi minuman alkohol hasil distilasi terbesar di dunia. Minuman keras ini dianggap sebagai perekat sosial di masyarakat. Bahkan disebutkan bahwa sebagian pencari kerja kerap mencantumkan kemampuannya dalam minum-minum dalam resumenya.
Di Korea Selatan pun regulasi yang mengatur mengenai masalah ini cukup minim sehingga minuman dengan kadar alkohol tinggi pun dengan mudah ditemukan di minimarket.
WALL STREET JOURNAL | HUFFINGTON POST | RATNANING ASIH