TEMPO.CO, Bogor--Peneliti bidang geoteknik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Adrin Tohari menyatakan kekuatan tanah pada satu jalur rel kereta di Cilebut, Bogor, dalam kondisi kritis. Pengoperasian kereta rel listrik meski terbatas dinilai riskan. “PT. KAI (Kereta Api Indonesia) jangan lengah melakukan pemantauan tanah," kata Adrin Tohari, Kamis 29 November 2012.
Adrin yang ditemui di lokasi longsor itu ikut dilibatkan PT Kereta Api dalam upaya pemulihan jalur yang longsor. Pada Rabu pekan lalu jalur kereta di kawasan Cilebut longsor sehingga menyebabkan sekitar 50 ribu penumpang asal Bogor dan Cilebut mesti mencari alternatif transportasi.
Adrin mengatakan bidang tanah yang tersisa di lokasi longsor terlalu sempit. Akibatnya, lintasan rel, sekalipun telah digeser 40 sentimeter, masih terlalu dekat ke bibir tebing. Terlebih lagi, terdapat tiga sumber air yang memiliki debit cukup deras tepat di jalur rel Cilebut.
Dia menyarankan struktur tanah di lokasi longsor tersebut diperkuat dengan jajaran 100 tiang bor tulang dari beton yang ditanam sedalam 15 meter. Bronjong batu dan tanah saja, seperti yang dilakukan saat ini, tidak akan cukup kuat.
Tim Adrin selanjutnya akan melakukan survey untuk mendeteksi zona air di jalur rel Cilebut. Tahap pertama dibuat tiga titik pengeboran di sekitar lokasi longsor. Setelah itu akan dipasang alat pengukur kekuatan tanah dan alat ukur air muka tanah. Selain mengawasi deformasi lereng, ketinggian muka air tanah juga akan dikontrol. “Karena longsor terjadi setelah muka air tanah naik."
Kepala Hubungan Masyarakat Daerah Operasi I PT. KAI, Mateta Rizalulhaq, menerima rekomendasi itu. Dia mengatakan, PT. KAI akan menghentikan semua perjalanan kereta yang melintasi jalur Bojonggede-Cilebut jika hujan turun. "Kami harus mengutamakan keselamatan penumpang," ujar Mateta.
Kemarin, sebanyak 8.737 penumpang terangkut sepanjang hari pertama single track operation dari jurusan Bogor – Jakarta. Mereka menumpangi 12 jadwal pemberangkatan dari Stasiun Bogor dan Cilebut. Pada sore harinya jumlah pemberangkatan yang sama dijadwalkan untuk perjalanan dari Jakarta ke Bogor.
ARIHTA U SURBAKT | M. ANDI PERDANA
Berita terpopuler:
Seperti Apa Panasnya Rapat Jokowi-Ahok soal MRT?
Apa Maunya Jokowi-Ahok soal Ancol?
Ahok: Pemda DKI Kelebihan Orang Tak Dibutuhkan
Ini Calon Wali Kota Bekasi Terkaya
Kekayaan Istri Mochtar Mohamad, Minus