TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonomi Bank Danamon Anton Gunawan memperkirakan inflasi pada 2013 mencapai 6,2 persen, lebih tinggi dari prediksi Bank Indonesia sebesar 4,5 persen. Hal ini terjadi salah satunya karena kenaikan upah pekerja.
"Kenaikan upah rata-rata 40 persen cukup untuk mendongkrak inflasi,' kata dia dalam paparan Outlook Ekonomi Indonesia di Hotel Ambarukmo, Kamis malam 29 November 2012.
Anton berpendapat, isu kenaikan upah dan kesejahteraan pekerja masih akan memanas hingga 2014. Hal ini terjadi jika pemerintah tidak memberi kepastian dalam penerapan sistem jaminan sosial nasional. "Apalagi setelah Badan Penyelenggara Jaminan Nasional dibentuk, para buruh bakal keberatan karena ditarik iuran asuransi kesehatan," ujarnya.
Selain kenaikan gaji karyawan, Anton mengatakan faktor pendorong inflasi lainnya yakni harga pangan yang terus melonjak. Hal ini terjadi lantaran mundurnya musim tanam sehingga pasokan bahan pangan berkurang.
Selain itu kenaikan tarif energi seperti harga bahan bakar minyak bersubsidi dan tarif dasar listrik memberi sumbangan besar pada inflasi. Kenaikan tarif listrik menyumbang inflasi 0,3 persen. Sedangkan melambungnya harga bahan bakar sebesar 10 persen akan memberi kontribusi 0,7 persen pada inflasi.
Anton memperkirakan Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga menjadi 6 persen jika prediksi inflasi 6,2 persen terwujud. Suku bunga ini lebih tinggi 25 basis poin dibandingkan 2012 yang berada di level 5,75 persen.
GUSTIDHA BUDIARTIE