TEMPO.CO, Sleman -- Bedog Art Festival keempat yang dibuka pada Kamis malam, 29 November 2012, akan meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI). Rekor diraih karena satu-satunya festival seni internasional yang diselengarakan di pinggir sungai.
Festival seni, yang lokasinya berada di penggalan sungai Bedog yang mengaliri pinggiran Dusun Kradenan, Desa Banyuraden, Gamping Sleman itu, pada tahun ini menghadirkan puluhan seniman dari Indonesia, Jepang, Myanmar, Venezuela dan Belanda.
Wiroto, ketua penyelenggara acara ini, mengatakan penyerahan penghargaan MURI akan berlangsung pada 1 Desember 2012 besok. Festival ini akan berlangsung hingga Minggu 2 Desember 2012. Sebagian rekaman pertunjukannya bisa disaksikan dari penjuru dunia lewat situs www.nontonornot.com. "Tahun ini kami usung tema 'Mempertautkan Generasi Kreatif Ditengah Realitas Keberagaman'," Wiroto berujar.
Festival seni ini pertama kali diinisiasi GKR Pembayun, Wiroto, Garin Nugroho dan Angger Jati Wijaya pada 2009.
Festival dibuka secara resmi oleh Bupati Sleman Sri Purnomo dengan melempar enam kantong plastik berisi ratusan bibit ikan ke sungai Bedog. Sri mengatakan festival ini membawa semangat kebudayaan yang bervisi membuat sungai menjadi pusat aktivitas kreatif dan penyadaran mengenai pelestarian lingkungan. "Sungai tak bisa lagi kita anggap jadi tempat sampah terpanjang," kata dia.
Pada Festival ini, Wakil Bupati Sleman, Yuni Satia Rahayu juga membacakan sepenggal puisi karya Sapardi berjudul "Selamat Pagi Indonesia". Deklamasi puisi itu mengawali enam pertunjukan. Pada hari pertama ada empat pertunjukan tari yang disuguhkan seniman dari Yogyakarta, Jakarta, Solo, Jepang dan Belanda. Dua pertunjukan sisanya ialah berupa musik tradisional Kalimantan dan wayang golek berbahasa Indonesia yang bercerita tentang pentingnya menjaga kelestarian air.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Berita Lainnya:
Tol Bintaro-BSD Kilometer 8 Terendam Banjir
Marak Kerusuhan, SBY Sindir Kepala Daerah
Buffon: Juve Harus Pilih Drogba atau Balotelli
Liverpool Buru Darah Muda Belanda
Adira Optimistis Pertumbuhan Tahun Depan