TEMPO.CO, Jakarta --Mengapa budaya Korea, musik, film, dan hal-hal yang berbau negeri ginseng itu mudah sekali diterima masyarakat Indonesia dan meracuni anak-anak muda di sini? Alasannya sederhana.
"Karena budaya Korea dari Asia Timur, kalau istilah anak muda itu "Ini gue banget"," kata Kepala Jurusan Program Korea Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Zaini, kepada Tempo, Senin 26 November 2012. Tempo.co akan mengulas fenomena demam Korea akhir pekan ini.
Menurut dia, selama ini budaya barat memang cukup mendominasi gaya-gaya anak muda di Indonesia. Meski banyak diadopsi remaja, sering muncul pendapat negatif akan budaya tersebut.
Munculnya budaya Korea dan pernak-pernik yang notebene-nya masih berasal dari rasa yang sama yaitu Asia, membuatnya menjadi lebih mudah diterima oleh masyarakat khususnya anak-anak remaja. Tengok saja band-band yang banyak ditiru oleh remaja di Indonesia. "Lebih kena buat mereka, daripada budaya yang dianggap kebarat-baratan dengan anggapan miring," kata dia.
Hebatnya lagi, lanjut Zaini, Korea mampu mengemas dengan apik bagaimana cara menjual budaya mereka agar lebih mudah diterima masyarakat dunia. Padahal menurut dia, budaya Korea biasa saja, tak jauh berbeda dengan Indonesia atau negara lain yang memiliki keunikan ragam budayanya masing-masing.
"Tapi bedanya mereka lebih kreatif. Yang biasa menjadi tak biasa, karena mereka mengemasnya sedemikian rupa dan bersinergi satu sama lain," ujarnya.
Tak hanya itu, kata dia, pemerintah Korea juga gencar melakukan kerja sama dengan pemerintah dan perguruan tinggi di Indonesia. Mereka kerap menggelar pekan budaya Korea saban bulan di beberapa daerah untuk menarik minat masyarakat mempelajari budaya Korea. "Mereka tidak buat yang tradisional menjadi terkesan modern dengan kreativitas mereka," kata dia kagum.
Sedangkan perusahaan-perusahaan Korea yang mulai menjadi raksasa teknologi, tak luput memanfaatkan kesempatan demam Korea ini. "Demam Korea bermanfaat juga untuk kepentingan perusahaan-perusahaan mereka, secara tidak langsung mendongkrak produk-produk Korea," ujar pengajar yang memperoleh gelar masternya di Korea ini.
MUNAWWAROH
Baca juga:
Wabah Demam Korea
Demam K-Pop, Bagaimana Peran Pemerintah Korea?
K-Pop Sebagai Pintu Masuk Kebudayaan Asli Korea
Indonesia Negara Penting Penyebaran Budaya Korea
Demam Korea Bertahan Hingga 10 Tahun ke Depan
Mengapa Wabah Demam Korea Mendunia?