TEMPO.CO, Jakarta - Kartu Jakarta Pintar mulai dibagikan pada Sabtu, 1 Desember 2012. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan langsung di dua sekolah, yakni SMA Yappenda, Jakarta Utara, dan SMA Santo Paskalis, Jakarta Pusat.
Gubernur Jokowi mengatakan, kartu yang disebarkan hari ini mencapai 3.013 kartu. Lima kartu disebar ke lima wilayah, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu. Jakarta Barat tidak dibagikan karena sudah dibagikan pada program sebelumnya, Rawan Putus Sekolah.
"Diharapkan, dengan kartu ini dapat tepat sasaran. Siswa bisa beli seragam, buku, sepatu," ujar Jokowi di SMA Paskalis, Jakarta, Sabtu, 1 Desember 2012.
Menurut dia, pengawasan akan dilakukan oleh Dinas Pendidikan DKI, setiap sekolah, dan orang tua siswa agar penggunaan dana di kartu itu tidak diselewengkan.
Tahun depan, menurut dia, akan ada 332 ribu Kartu Jakarta Pintar yang akan diberikan pada siswa di Jakarta, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, SMK, dan sekolah setingkat lainnya.
Data siswa yang akan diberikan pada tahun depan, kata dia, tengah dirampungkan. Siswa yang menerima kartu tersebut setidaknya memenuhi beberapa kriteria, antara lain memiliki surat keterangan tidak mampu (SKTM).
Dana yang diberikan pada siswa setiap bulan, ujar Jokowi, sebanyak Rp 240 ribu. Dengan menggunakan sistem anjungan tunai mandiri (ATM), uang bisa diterima per tanggal 1 setiap bulan.
SUTJI DECILYA
Berita terpopuler lainnya:
Ganti Kepala Dinas, Jokowi: Ini Baru Pemanasan
Ahok: PNS, Pinter Goblok Penghasilan Sama
Basuki Ahok: Masa Satu Orang Bisa Nyambung 3 Kali?
Jokowi Beri Pesan Semenit buat Pejabat Baru
Jokowi Mau Datang, Sekolah Ini Bersiap Seharian