TEMPO.CO, Jakarta - Warga Jakarta yang tinggal di sepanjang Jl. Fatmawati tetap bersikukuh menolak pembangunan kereta Mass Rapid Transit (MRT) di wilayah mereka. "Sampai titik darah penghabisan, kami akan bertahan," kata perwakilan warga Fatmawati, Rully Daniel, Sabtu 1 Desember 2012.
Bahkan, Rully sempat menirukan pernyataan Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, ketika memarahi jajaran Dinas Pekerja Umum Pemerintah Jakarta. "Silakan tembak kepala saya, saya tidak akan merem," katanya dengan nada tinggi.
Baca Juga:
Menurut Rully, warga Fatmawati tidak mengerti kenapa MRT harus dibangun di Fatmawati. "Populasi warga di sini, tidak sebanyak di Bekasi dan Tangerang," katanya. Karena itu, mereka minta MRT dibangun sampai Blok M saja.
Mereka juga menilai proyek MRT ini tidak transparan. "Kenapa harus dibangun dengan bantuan Jepang? Bagaimana dengan Cina, atau Arab?" kata Rully dengan nada serius.
Kalau pun MRT harus dibangun sampai Fatmawati, Rully mengaku tak mengerti kenapa proyek kereta itu justru dibangun melayang di atas tanah di wilayah mereka. Padahal, MRT di sepanjang Jl. Sudirman dibangun di bawah tanah. "Di Sudirman kan banyak gedung tinggi yang fondasinya di bawah tanah. Kalau dibangun MRT, gedung-gedung itu bisa terganggu," katanya tak paham.
Baca Juga:
ATMI PERTIWI
Berita Terpopuler:
Doa Emha Ainun Najib, KPK Segera Bubar
Basuki Ahok: Masa Satu Orang Bisa Nyambung 3 Kali?
Malaysia Hina Indonesia, Wakapolri Nanan Berang
Sule OVJ dkk Terancam Dipidanakan
Begini Kronologi Wayang OVJ vs Red Production