TEMPO.CO, Balikpapan - Sejumlah wartawan di Balikpapan, Kalimantan Timur, menuntut promotor konser band Michael Learn To Rock ( MLTR) minta maaf atas perlakuan kasarnya. Dalam konser, Kamis lalu, 29 November 2012, sempat terjadi perdebatan berujung pengucapan kata-kata kasar pada awak media Balikpapan.
"Promotor tersebut memperlakukan kami seperti maling. Promotor bernama Erwin mengusir dan memaki dengan kalimat 'Wartawan Balikpapan pada udik dan bego semua, enggak pernah lihat konser internasional'," kata wartawan TV lokal Balikpapan, Udin, Sabtu, 1 Desember 2012.
Udin menyatakan sikap ini telah mencederai profesi wartawan saat melaksanakan tugasnya. Apalagi pokok permasalahan bermula dari kesalahpahaman dalam teknis peliputan konser.
Sehubungan dengan itu, Udin menuntut promotor minta maaf secara terbuka pada media Balikpapan. Dia berharap bisa menjadi pembelajaran bagi promotor dari Jakarta saat menyelenggarakan event di Balikpapan.
Ketika konser MLTR di gedung Dome Balikpapan, sejumlah wartawan TV lokal Balikpapan mengambil gambar, namun promotor melarangnya karena sudah diberi kesempatan saat konser berlangsung saat lagu pertama dan kedua.
Tensi semakin memanas ketika kalimat sumpah serapah hingga ancaman berkelahi dari si promotor dilontarkan ke telinga beberapa awak media dan salah seorang kamerawan TV lokal.
Saat dikonfirmasi, Dinar, selaku event organizer, mengatakan, semua pers telah diberi tahu saat briefing bahwa diperbolehkan meliput pada lagu pertama dan kedua saja. Setelah itu, pers dilarang meliput karena permintaan dari manajemen MLTR. Sedangkan keributan tersebut terjadi saat lagu keempat.
"Kita sudah berikan hak pers untuk peliputan sesuai perjanjian, pers boleh meliput pada lagu pertama dan kedua. Sedangkan kemarin itu terjadinya di lagu keempat, wartawan itu ngeyel membuat promotor kita emosi," ujarnya.
SG WIBISONO
Berita Lain:
Railbus Batara Kresna Siap Dioperasikan Kembali
Sel Punca Bisa Dibangun dari Darah
Lamanya Training K-pop Idol Bergantung Hoki
Pemuda Indonesia dan Malaysia Tanding Futsal
Jokowi Bagikan 3.000 Kartu Jakarta Pintar