TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi seorang K-pop idol tidak semudah yang dibayangkan. Melalui perjuangan yang berat banyak air mata, keringat, dan sakit yang dirasakan sendiri ketika mengikuti pelatihan (trainee). Setelah dibentuk grup dan sudah mendapatkan debut, mereka belum lagi merasakan kesenangan secara utuh. Justru jadwal mereka semakin padat dan hanya tersisa kelelahan.
Jika sudah harus comeback stage, misal, habis meluncurkan album baru, mereka akan sibuk promosi. Jadwal konser ke berbagai negara hingga waktu 24 jam satu hari dirasa kurang. Mereka hanya mempunyai waktu tidur empat jam setiap hari. Di sela-sela manggung, mereka mencuri waktu untuk tidur.
Biasanya, pesawat dan mobil adalah tempat mereka untuk memejamkan mata sesaat ketika melakukan perjalanan. Selain itu, salon merupakan tempat mereka bisa beristirahat sejenak. Belakang panggung, lokasi yang pas ketika menunggu untuk tampil, juga menjadi pilihan tempat untuk istirahat. Selagi ada kesempatan untuk beristirahat, K-pop idol akan tidur meski sesaat.
Jika waktu dirasa cukup untuk istirahat, para K-pop idol ini sudah dijejali berbagai macam kegiatan yang menguras tenaga, seperti latihan koreografi atau pergi ke gym. Pergi ke gym dilakukan malam hari setelah kegiatan siang hari usai, meski tubuh mereka sangat letih.
Banyak bintang K-pop ini kelelahan hingga jatuh sakit. Seperti Krystal '(fx)' yang pingsan waktu TV Show Kiss&Cry, Hyomin 'T-Ara' yang pingsan di perjalanan menuju tempat wawancara, atau Sunny 'SNSD' yang pingsan saat akan konser di Saitama, Jepang.
Selain sakit, K-pop idol juga sering mengalami cedera, bisa terjadi saat latihan, manggung, atau melakukan rutinitas sehari-hari. Meski cedera banyak dari mereka yang tetap manggung, biasanya mereka tidak melakukan koreaografi apapun di panggung hanya duduk.
ALIA FATHIYAH
Berita Lain:
Semua tentang K-Pop
Mengapa Serial Drama Korea Digandrungi?
Demam Korea Bertahan Hingga 10 Tahun ke Depan
Indonesia Negara Penting Penyebaran Budaya Korea
K-Pop Sebagai Pintu Masuk Kebudayaan Asli Korea
Demam K-Pop, Bagaimana Pemerintah Korea?