TEMPO.CO, Jakarta - Ibu kota negara Indonesia, Jakarta, dinilai salah satu personel vokal grup Tangga, Tata, sebagai sebuah kota yang tidak menawarkan keindahan lagi. "Jakarta, aduh, busuklah ini, bener," kata Tata kepada Tempo di Stasiun Sudirman, Jakarta, Jumat, 30 November 2012.
Pemilik nama lengkap Tahir Hadiwijoyo ini menilai, terdapat beberapa hal yang mencoreng citra kota metropolitan ini. Di antaranya, macet, banjir, dan kotornya sepanjang kali yang membuat kota ini tak enak dipandang.
Selain itu, tindakan-tindakan birokrasi yang terkenal dengan 'salam tempel'-nya membuat adik dari Didi Riyadi ini tambah suntuk. "Kantor kelurahan lama, birokrasi lama, lempar ke sana kemari, segala macem, dan minta salam tempel. Kita semua mengalamilah kejelekan itu," katanya.
Ia mengakui kondisi ibu kota negera tetangga, seperti Kuala Lumpur, lebih baik. Singapura pun dinilainya lebih bersih dibandingkan dengan kota bersimbol Monas ini. "Rumput tetangga itu pasti lebih hijau, seperti Malaysia, Singapura," katanya.
Namun, entah kenapa, dengan segala keburukan Jakarta, Tata tidak bisa membenci kota kelahirannya ini. Ia menyamakan kota ini seperti hubungan anak dengan ibunya. "Ibu lo juga sering bikin lo kesel kan? Tapi apakah lo jadi enggak cinta sama ibu lo? Sama kayak Jakarta. Kita emang cinta Jakarta dan Indonesia," katanya.
MITRA TARIGAN
Berita terpopuler lainnya:
Ganti Kepala Dinas, Jokowi: Ini Baru Pemanasan
Ahok: PNS, Pinter Goblok Penghasilan Sama
DPR Ikut ''Panas'' Soal Penghinaan Suporter Malaysia
Doa Emha Ainun Najib, KPK Segera Bubar
Ini Catatan Jokowi dalam Proyek MRT