TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengaku melirik pendangdut Rhoma Irama karena popularitasnya. "Semakin banyak yang ledek, semakin populer Rhoma," kata Muhaimin, di kantor Presiden, Senin, 3 Desember 2012.
Muhaimin menampik PKB menindaklanjuti keinginan Rhoma sebagai bahan candaan tahun ini. "Saya ditugasi Dewan Syuro dan Dewan Pimpinan Pusat melirik semua pihak. Kami sangat serius melirik semua calon. Dari lirikan kami, tiga-empat orang kami bawa ke Syuro," ujar dia.
Tak hanya "Raja Dangdut" yang dilirik PKB, Muhaimin dengan mantap menyebut partai yang dekat dengan Nadhlatul Ulama ini juga serius mendekati Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. sebagai calon presiden. "Karena dia kader PKB juga, tentu kami lirik," ujar Muhaimin.
Sedangkan untuk dirinya sendiri, Muhaimin mengaku belum ada rencana untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum 2014. Dia mengatakan, melirik Rhoma bukan berarti di dalam internal PKB sudah tidak ada lagi yang populer. "Namanya melirik boleh-boleh saja. Semua kami lirik," kata dia.
Sebelumnya, pada Ahad, 2 Desember 2012, sejumlah pengurus teras PKB menggelar makan siang bersama dengan Rhoma sebagai penjajakan atas keinginan menjadi calon presiden di Restoran Aljazeera, Jln. Raden Saleh, Jakarta Pusat. Para pengurus yang hadir sekitar delapan-sembilan orang, termasuk Muhaimin Iskandar.
Menurut Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat, Helmy Faisal Zaini, pertemuan yang berlangsung pukul 13.00-15.00 itu berjalan informal. Selain makan siang dalam suasana santai, Rhoma dan para pengurus PKB berbincang beberapa hal, seperti komitmen kebangsaan. "Basis masyarakat pencinta Rhoma juga harus diukur. Jadi, beliau menarik untuk dilirik," kata dia.
ARYANI KRISTANTI
Berita Terpopuler:
Indonesia Jadi Tuan Rumah Miss Universe
Heboh Video Ahok, PRJ Belum Mau Berkomentar
ITB Siap Kembalikan Uang Rp 10 Miliar ke Mahasiswa
Protes Ahok Soal PRJ Dinilai Tak Tepat
Pria Ini Ungkap Misteri Vonis Bebas Misbakhun