TEMPO.CO, Garut - Seribuan warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, berencana melakukan aksi turun ke jalan untuk memprotes kelakuan Bupati Aceng HM Fikri. Unjuk rasa ini akan diikuti berbagai elemen masyarakat, termasuk kalangan perempuan dan ibu rumah tangga. "Jumlah pesertanya sekitar 5 ribu orang," ujar Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Garut, Asep Suparman, kepada Tempo, Selasa, 4 Desember 2012.
Aksi ini rencananya dimulai pukul 10.00 WIB, di bundaran Simpang Lima, Tarogong Kidul. Kemudian dilanjutkan ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, kantor bupati, dan pendopo atau rumah dinas bupati. "Massa kemungkinan lebih dari 10 ribu orang. Banyak yang spontanitas, terutama dari kaum perempuan yang merasa dilecehkan," ujar Koordinator Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERAK), Ganda Permana.
Menurut dia, demo kali ini merupakan puncak kekesalan masyarakat terhadap orang nomor satu di Garut. Aksi damai ini merupakan desakan terhadap wakil rakyat agar menurunkan Aceng dari jabatannya sebagai bupati. Alasannya Aceng dianggap meresahkan masyarakat.
Sekretaris Jenderal Prodem, Dadang Celi, mengaku unjuk rasa ini merupakan bentuk mosi tidak percaya masyarakat terhadap Bupati Aceng. "Bila pemerintah tidak merespon tuntutan kami, jangan salahkan bila terjadi anarkistis, "ujarnya. "Kami memberikan batas waktu sampai 14 hari. Bila tidak, kami akan melakukannya dengan cara kami sendiri."
SIGIT ZULMUNIR
Berita terkait :
SBY Minta Mendagri Pantau Bupati Garut
Bupati Aceng: Mas Kawin untuk Fani di Atas Rata-rata
Kasus Bupati Garut Aceng, T2: Malu Banget
Bupati Garut Tak Bisa Sembarangan Diberhentikan
3 Alasan Bupati Garut Ceraikan Fany Octora