TEMPO.CO , Jakarta: Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono, meminta sesepuh partai beringin itu, Jusuf Kalla, tidak mencalonkan diri menjadi presiden dari partai manapun. Alasannya, kekuatan di dalam Golkar akan terpecah antara Jusuf Kalla dengan calon yang diusung, yakni Aburizal Bakrie.
“Kami harap Pak Jusuf Kalla arif bijaksana dengan tidak mencalonkan diri,” kata Agung ketika ditemui di kantornya, Senin, 3 Desember 2012. Namun, ia tidak bisa menahan jika mantan Ketua Umum Golkar itu tetap bersikeras mencalonkan diri.
Agung menuturkan, Jusuf Kalla tidak akan diusung oleh Golkar karena pencalonan Aburizal Bakrie sudah final. Hasil pelbagai survei yang menunjukan Jusuf Kalla lebih tinggi elektabililtasnya dibanding Aburizal, menurut Agung, tidak mempengaruhi kehendak partainya untuk tetap mengusung Ketua Umum Aburizal Bakrie.
Meski begitu, partai beringin tetap menjadikan hasil survei sebagai masukan dan cambuk untuk bekerja meningkatkan elektabilitas Aburizal Bakrie. “Masih dua tahun, waktu yang cukup untuk memperbaiki citra calon,” ujar Agung.
Mengenai kedekatan antara Jusuf Kalla dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Agung membantah hal ini. Kedua pihak, menurut Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat ini, masih saling menyeleksi satu sama lain. “Saya dengar belum ada konfirmasi dari keduanya,” kata Agung.
Sebelumnya, hasil survei menunjukan Jusuf Kalla meraih tingkat elektabilitas tertinggi untuk menjadi Presiden RI dalam Pemilihan Umum 2004. Sedangkan untuk posisi Wakil Presiden, Dahlan Iskan menempati urutan pertama. Kesimpulan itu didapat dari hasil survei yang dilakukan oleh Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis pada awal November lalu.
SUNDARI
Terpopuler:
Heboh Video Ahok, PRJ Belum Mau Berkomentar
Protes Ahok Soal PRJ Dinilai Tak Tepat
Pria Ini Ungkap Misteri Vonis Bebas Misbakhun
Misbakhun Bebas Berkat ''Jasa'' Orang-orang Ini
Bupati Garut Aceng: Saya Masih Sayang Fany
Potret Politikus: dari Korupsi sampai Nikah 4 Hari
Fany Octora Laporkan Bupati Garut ke Mabes Polri
Mahfud Md.: Pemilik Media Mengancam Kebebasan Pers
3 Alasan Bupati Garut Ceraikan Fany Octora
Jokowi Ketemu Menteri Agus Jangan Hanya Bicara MRT