Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krisis Ekonomi Global Hambat Ekspor Indonesia

image-gnews
TEMPO/Subekti
TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketidakpastian perekonomian global berdampak pada kinerja ekspor Indonesia. Selama Januari-Oktober 2012, kinerja ekspor Indonesia turun sebesar 6,2 persen dibandingkan tahun lalu menjadi US$ 158,7 miliar.

“Ekspor kita menurun karena permintaan juga menurun,” kata Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Bachrul Chairi, Rabu, 5 Desember 2012.

Bachrul menyebutkan, pelemahan ekspor periode Januari-Oktober 2012 juga dialami beberapa negara. Mereka yang mengalami hal itu adalah Korea Selatan (turun 1,3 persen), Jepang (turun 1,6 persen), Brasil (turun 4,6 persen), serta Argentina (turun 4,9 persen).

Perekonomian dunia tahun ini masih mengalami perlambatan dengan perkiraan pertumbuhan sebesar 3,3 persen. “Ini lebih rendah dari prediksi sebelumnya sebesar 3,5 persen,” katanya. Bahkan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini hanya 2,9 persen.

Penurunan ekspor nonmigas periode Januari-Oktober 2012, antara lain, disebabkan oleh menurunnya ekspor mesin atau peralatan listrik sebesar 2,68 persen, dibanding tahun lalu, menjadi US$ 9,1 miliar; karet dan barang dari karet 28,42 persen menjadi US$ 8,9 miliar; kertas/karton sebesar 6,18 persen menjadi US$ 3,3 miliar.

Pakaian jadi bukan rajutan sebesar 9,5 persen menjadi US$ 3,1 miliar; barang-barang rajutan 4 persen menjadi US$ 2,8 miliar, serta barang kimia organik sebesar 26,2 persen menjadi US$ 2,3 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, secara kumulatif, impor selama Januari-Oktober 2012 meningkat sebesar 9,4 persen dibanding tahun lalu menjadi US$ 159,2 miliar. Peningkatan impor periode tersebut disebabkan oleh kenaikan impor gas sebesar 109,5 persen menjadi US$ 2,4 miliar dan lonjakan impor nonmigas sebesar 11,1 persen menjadi US$ 124,4 miliar.

“Impor yang meningkat disebabkan tingginya impor bahan baku penolong dan barang modal, seperti kapal terbang, gas, besi, dan baja. Ini merupakan sinyal tumbuhnya sektor riil, terutama di sektor industri dan jasa penerbangan,” ujar Bachrul.

Bachrul menambahkan, impor Indonesia relatif masih lebih rendah dibanding negara lainnya. Pengendalian laju impor Indonesia pada tahun 2012 juga lebih baik dibanding negara lain, seperti Thailand, Hong Kong, Jepang, dan Cina.

Impor barang modal selama Januari-Oktober 2012 mencapai US$ 31,9 miliar atau meningkat 21,4 persen dibanding tahun lalu. Impor bahan baku/penolong sebesar US$ 116,3 miliar, naik 7,4 persen lebih rendah dari tahun sebelumnya yang tumbuh 36,1 persen. “Sementara itu, impor barang konsumsi pada periode ini turun 1,3 persen menjadi US$ 11 miliar, jauh lebih rendah dari lonjakan impor tahun lalu,” ujar Bachrul.

PINGIT ARIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.


Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Penyanyi grup band Coldplay, Chris Martin menghibur penonton dalam Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab, 15 Februari 2022. REUTERS/Christopher Pike
Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.


Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.


Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Presiden Jokowi berpidato saat Peresmian Pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 25 September 2023. Kongres XXV PWI berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada 25 hingga 26 September 2023 yang mengangkat tema Menuju PWI yang Mampu Menjawab Tantangan Zaman. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.


Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan bersama Presiden Jokowi dan Menteri ESDM Arifin Tasrif di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 21 Desember 2022. Airlangga menyebut dirinya sudah melaporkan ke presiden mengenai kesiapan Indonesia untuk menghentikan PPKM. TEMPO/Subekti.
Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.


Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Desember 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.


Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.


Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.


Kolaborasi bank bjb dan LPEI Dorong Ekspor Indonesia

25 Maret 2022

Kolaborasi bank bjb dan LPEI Dorong Ekspor Indonesia

Kerja sama akan mendorong pelaku usaha meningkat dan mendorong ekspor.


Impor Desember Cetak Rekor Tertinggi, BPS: Ekonomi Dalam Negeri Membaik

17 Januari 2022

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Impor Desember Cetak Rekor Tertinggi, BPS: Ekonomi Dalam Negeri Membaik

Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat nilai impor Indonesia Desember 2021 mencapai US$ 21,36 miliar.