Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusuh di Mesir, Polisi Bentrok dengan Demonstran

image-gnews
Para demonstran Mesir meneriakkan yel-yel dalam aksi unjuk rasa di deoan istana kepresidenan di Kairo, Mesir, Selasa (4/12). AP/Nasser Nasser
Para demonstran Mesir meneriakkan yel-yel dalam aksi unjuk rasa di deoan istana kepresidenan di Kairo, Mesir, Selasa (4/12). AP/Nasser Nasser
Iklan

TEMPO.CO, Kairo - Polisi Mesir terpaksa menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa penentang Presiden Mohammed Mursi. Demonstran murka karena Mursi tetap akan melakukan referendum terhadap draf konstitusi baru Mesir.

Puluhan ribu orang tumplak di depan Istana Presiden untuk menyampaikan protes. Siaran langsung televisi pemerintah tampak menayangkan gambar-gambar sejumlah demonstran merusak garis polisi dan menutup jalan menuju istana presiden, Selasa malam waktu setempat, 4 Desember 2012.

Beberapa sumber mengatakan, ketika pengunjuk rasa mengepung istana, Presiden Mursi sedang berada di kantornya. Namun pemimpin dari kelompok Ikhwanul Muslimin ini meninggalkan kerumunan massa.

Rawya Rageh dari Al Jazeera melaporkan dari Kairo, "Kami melihat ribuan orang mengelilingi istana dari empat penjuru. Jumlah mereka terus bertambah hingga mendekat ke tembok istana presiden. Kelompok oposisi bertekad akan tetap melakukan aksi duduk di luar istana."

"Pesan yang mereka sampaikan, Mursi dianggap telah gagal membuktikan kepada rakyat Mesir bahwa dia adalah presiden bagi seluruh rakyat Mesir, bukan sebagai pemimpin kelompok Ikhwanul Muslimin."

Ribuan orang yang berada di jalan mengibarkan bendera Mesir, meneriakkan nada menjatuhkan Mursi, dan menolak Ikhwanul Muslimin sebagai akar Mursi, yang dianggap telah menjual revolusi guna menjatuhkan Husni Mubarak tahun lalu.

Banyak di antara pengunjuk rasa, yang duduk-duduk di depan istana, berasal dari daerah pinggiran Heliopolis. Dengan keras, mereka meneriakkan yel-yel yang mirip ketika melawan rezim bekas Presiden Husni Mubarak tahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koresponden BBC di Kairo, Jon Leyne, mengatakan, polisi bekerja keras membubarkan para demonstran yang mulai brutal. "Aksi saling berhadapan ini mengakibatkan sejumlah pengunjuk rasa cedera," lapor Leyne.

Selain di depan Istana Presiden, Leyne menjelaskan, ribuan pengunjuk rasa juga berkumpul di Lapangan Tahrir. "Kami tak sanggup berbicara, di sana tidak ada keadilan," ucap salah seorang demonstran, Israa Wafid, kepada Reuters.

Unjuk rasa di Mesir disusul pula oleh sedikitnya delapan harian yang berhenti terbit sehari. Mereka memprotes terancamnya kebebasan pers. Harian independen Al-Tahrir menyebutnya sebagai "tirani telah berdiri di Mesir". Sejumlah harian menolak terbit pada Selasa, 4 Desember 2012, atau mengosongkan halaman depan sebagai bentuk protes terhadap kebebasan pers yang tercakup dalam konstitusi baru.

AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL

Berita Terpopuler:
Rhoceng, Rhoma-Aceng untuk 2014 Ramai di Twitter

Golkar Tak Mau Dipermalukan Bupati Aceng

Jokowi Ngotot Harga Tiket MRT 1 Dolar

Bos Antivirus McAfee Tertangkap di Meksiko

Banyak Tekanan, Fany Octora Batal ke Komnas Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Ilustrasi. azpenalreform.a
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu


Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Tampak dua mahasiswa Indonesia menunggu evakuasi ke Bandara untuk kembali ke Indonesia di tepi jalan Kota Kairo, Mesir. Dokpri. Ahda Sabila
Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.


PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir


Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. REUTERS
Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.


Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.


Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Kerabat menangis dan berdoa di depan peti jenazah kerabatnya yang tewas akibat serangan bus, di Katedral Abu Garnous di Minya, Mesir, 26 Mei 2017. AP Photo
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.


Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net
Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad


Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.


Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Sebuah gambar yang diambil dari sebuah video, memperlihatkan asap tebal usai terjadinya pengeboman di Latamneh, di provinsi Hama, Suriah, 30 April 2017. REUTERS
Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.


Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Saad Mohammed menulis lembaran Al-Quran di kediamannya di Belqina, Kairo utara, Mesir, 26 April 2017. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.