TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, meminta Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan masalah dualisme kepengurusan sepak bola Indonesia.
"Kalau tidak, pemerintah akan melaksanakan kewenangannya sesuai dengan ketentuan undang-undang," kata Andi, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 6 Desember 2012.
Hingga kini, Andi mengatakan, Komite Bersama sudah menyetujui hampir semua kesepakatan guna menuntaskan persoalan dualisme kepengurusan sepak bola Indonesia. Menurut dia, beberapa hal yang belum disepakati adalah masalah verifikasi peserta kongres serta hari dan lokasi kongres. "Mudah-mudahan hari ini semuanya bisa kelar, sehingga kongres bisa segera diadakan," katanya.
Menurut Andi, pemerintah berharap proses yang dilakukan di Komite Bersama dapat berjalan dengan baik dan semua kesepakatan bisa dijalankan untuk kemudian berujung pada pelaksanaan kongres. "Mudah-mudahan dengan itu kita terhindar dari sanksi FIFA," ujarnya.
Komite Bersama menjalani rapat terakhir, Rabu malam, 5 Desember 2012, di kantor PSSI, Jakarta. Rapat tersebut dihadiri empat anggota komite dari KPSI dan tiga anggota perwakilan PSSI. Rapat yang dimulai sekitar pukul 19.00 itu selesai sekitar pukul 22.00. Ketua Komite Bersama, Saut Sirait, mengatakan bahwa rapat berjalan baik, meski masih ada beberapa ihwal yang belum selesai dibahas, yaitu penentuan tanggal dan lokasi kongres.
PRIHANDOKO