TEMPO.CO, Malang - Reklame yang dipasang para kandidat yang mencalonkan diri menjadi Wali Kota Malang, Jawa Timur, tidak dibayarkan pajaknya. Akibatnya, pemerintah setempat rugi Rp 4,1 miliar.
Fakta tersebut membuat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) harus menegur Dinas Pendapatan Kota Malang. Dinas yang bertugas mengumpulkan uang bagi kepentingan pembangunan itu tidak memungut pajak pemasangan reklame dalam berbagai bentuk tersebut. Padahal, pemasangan reklame merupakan sumber pajak yang potensial.
Tidak dibayarnya pajak reklame para kandidat yang berburu jabatan wali kota itu mengakibatkan pendapatan Pemerintah Kota Malang dari sektor pajak pada 2012 menurun menjadi Rp 8 miliar. Padahal, semula ditargetkan mencapai Rp 10 miliar. "Kami khilaf. Segera diperbaiki (pemungutan pajaknya)," kata Kepala Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Malang, Mardioko, Jumat, 7 Desember 2012.
Kepada Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Malang, BPK memberikan rekomendasi bahwa para kandidat yang belum ditetapkan sebagai calon oleh Komisi Pemilihan Umum tetap membayar pajak reklame yang dipasangnya.
Atas dasar rekomendasi BPK tersebut, menurut Mardioko, Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Malang akan mengundang partai politik pengusung para kandidat. Mereka akan diberikan sosialisasi tentang kewajiban membayar pajak reklame yang dipasang para jagonya.
Mardioko juga menegaskan bahwa sesuai Peraturan Wali Kota Malang Nomor 15 Tahun 2011 dan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2010 tentang pajak daerah, maka seluruh jenis reklame diwajibkan membayar pajak. Itu sebabnya Dinas Pendapatan meminta bantuan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu menertibkan reklame-reklame tersebut.
Berdasarkan pantauan Tempo, di sejumlah lokasi strategis di Kota Malang bertebaran reklame, seperti baliho para kandidat. Di antaranya Heri Pudji Utami yang tak lain adalah istri Walikota Malang, Peni Suparto. Juga tampak reklame Sri Rahayu, istri Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jawa Timur. Keduanya sama-sama menjagokan diri sebagai kandidat yang bakal disusung Partai Banteng Moncong Putih itu.
Kandidat lainnya yang juga wajahnya banyak terpampang di reklame adalah Anton, Sofyan Edy Jarwoko, Bambang Suyono, Arif HT dan Soewandi.
EKO WIDIANTO