TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga sedang mengerjakan dua proyek pelebaran jalan dan menambah gardu satelit di Gerbang Tol Halim. Kepala Humas PT Jasa Marga, Wasta Gunadi, mengatakan, dua proyek pengerjaan itu terbagi dalam dua paket.
Paket pertama yaitu penambahan tiga gardu satelit dan lajur Gerbang Tol Halim ke arah Semanggi. Paket kedua penambahan lajur ramp (jalan keluar dan masuk) Halim ke Tanjung Priok. Menurut Wasta, pembangunan dua paket ini menghabiskan dana sekitar 20 miliar. "Dana paket satu Rp 9,7 miliar dan paket dua Rp 9,6 miliar," kata Wasta kepada Tempo, Jumat, 7 Desember 2012.
Wasta menjelaskan, pelebaran itu terlihat di lajur sisi jalan keluar Tol Jakarta-Cikampek menuju Halim, tapi sebenarnya itu untuk tol dalam kota. "Karena lahan kosongnya ada di jalur arteri keluar tol menuju Halim, nanti pagar pembatasnya yang kami geser," ujarnya. Jadi, lajur arteri tetap tiga jalur, sedangkan lajur tol dalam kota dua jalur.
Sementara, penambahan tiga gardu satelit dan satu lajur sebelah kanan Gerbang Tol Halim ke arah Semanggi dilakukan ke luar pagar pembatas. "Penambahan satu lajur sebelah kanan di jalan tol dalam kota dan lajur kiri di jalan arteri," ujarnya.
Menurut dia, dua proyek ini tidak ada hubungannya dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ini merupakan permintaan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, untuk meningkatkan kapasitas gerbang satelit dan menampung kendaraan lebih banyak.
Berdasarkan pantauan Tempo, proyek pengerjaan paket dua yang dimulai pada September 2012 sudah memasuki tahap pengecoran dan pemerataan jalan. Tebing tanah di tepi jalan arteri keluar Halim juga sudah dicor dengan bebatuan. Dua orang pekerja proyek secara bertahap mencopot pagar pembatas antara jalan tol dan arteri.
Adapun paket satu masih dalam pengerukan tanah yang dilakukan dengan dua alat berat. Pagar pembatas juga telah dicopot sehingga untuk sementara menggunakan pembatas yang berbentuk persegi.
AFRILIA SURYANIS
Terpopuler