Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jabatan Elite untuk Perempuan Masih Terbatas  

image-gnews
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu (kiri) meninjau salah satu stand mutiara Lombok di arena Lombok Sumbawa Pearl Festival (LSPF) 2012 di Hotel Lombok Raya Mataram, NTB, Minggu (1/7). ANTARA/Ahmad Subaidi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu (kiri) meninjau salah satu stand mutiara Lombok di arena Lombok Sumbawa Pearl Festival (LSPF) 2012 di Hotel Lombok Raya Mataram, NTB, Minggu (1/7). ANTARA/Ahmad Subaidi
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kesetaraan gender adalah isu yang tak pernah habis dibahas. Jika dalam dunia politik di Indonesia ada batasan minimal 30 persen perempuan untuk mengisi bangku parlemen, bagaimana dengan dunia ekonomi?

Sebuah riset yang dilakukan Pusat Studi Pemerintahan, Institusi, dan Organisasi National University of Singapore (NUS) Business School menunjukkan bahwa, dari 424 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), hanya 40 persen di antaranya yang memiliki anggota direksi atau komisaris perempuan.

Lebih jauh, riset itu juga memaparkan, dari 3.736 anggota dewan direksi dan komisaris perusahaan yang telah go public itu, hanya 11,6 persen yang berjenis kelamin perempuan. "Tapi tetap saja, ini jumlah tertinggi jika dibanding negara Asia lain," kata Dr Marleen Dieleman, peneliti senior di NUS Business School dalam sebuah diskusi di Graha Niaga, Jumat, 7 Desember 2012. Menurut Dieleman, di negara berkembang, rata-rata hanya 7,2 persen jabatan elite di perusahaan swasta yang diduduki perempuan.

Dieleman lalu menyebut beberapa contoh. Hanya 10,3 persen anggota direksi dan komisaris perusahaan Hong Kong yang berjenis kelamin perempuan. Malaysia dan Singapura 7,3 persen. Sedangkan Jepang punya angka terendah dalam jumlah perempuan yang duduk sebagai anggota dewan direksi dan komisarisnya, yakni 1,1 persen.

Hanya, dibanding dengan negara-negara yang lebih maju, posisi Indonesia relatif rendah. Di rata-rata negara Eropa, ada 17 persen jabatan elite perusahaan publik yang diduduki perempuan. Amerika Serikat punya 16,1 persen jatah untuk perempuan sebagai direktur atau komisaris perusahaan, sementara Australia 13,8 persen.

Jenis perusahaan yang jabatan elitenya cukup banyak diduduki perempuan adalah keuangan, perdagangan, dan investasi (14,2 persen), sementara pertanian sebesar 7,1 persen, dan paling rendah adalah pertambangan (6,6 persen).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cukup terbukanya kesempatan bagi perempuan Indonesia untuk berkarier cemerlang di perusahaan swasta, menurut Deputy President Panin Bank Roosniati Salihin adalah karena kebebasan untuk mengakses pendidikan. "Saya sendiri bisa menuntut ilmu hingga Jepang dan Amerika," ujarnya.

Roosniati mengatakan, saat perekrutan, perusahaan berpikir perempuan hanya akan bisa bertahan hingga menikah atau punya anak. Setelah itu, perempuan—entah karena memilih atau terpaksa—akan memutuskan untuk berhenti bekerja, demi berfokus kepada keluarganya. Perusahaan otomatis akan berpikir lebih panjang untuk menerima lalu mengeluarkan dana training bagi si calon karyawan perempuan. "Paradigma ini harus kita ubah," ujarnya.

Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Mari Elka Pangestu mendukung pernyataan Roosniati. Menurut dia, perempuan justru unggul dalam urusan membagi waktu. "Saya sendiri, saat di kantor ya fokus ke pekerjaan, di rumah fokus ke keluarga," katanya.

Seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia, kesetaraan gender dalam kesempatan berkarier, menurut Menteri Mari, akan menjadi hal penting. "Ini akan menjadi fondasi sosial dan ekonomi yang kuat bagi negeri kita," ujarnya.

PINGIT ARIA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tahun Sudjiatmi Notomiharjo Berpulang, Jokowi Pernah Gagal Total karena Langgar Nasihat Ibunya

31 hari lalu

Joko Widodo alias Jokowi bersama Ibunya  Sudjiatmi Notomihardjo saat diwawancarai TEMPO di
4 Tahun Sudjiatmi Notomiharjo Berpulang, Jokowi Pernah Gagal Total karena Langgar Nasihat Ibunya

Sudjiatmi Notomiharjo, ibunda Jokowi telah berpulang 4 tahun lalu. Ini kedekatan Jokowi dan ibunya, dan pengakuan pernah langgar nasihat ibunya.


Jakarta Art House Gelar Mamma Mia! The Musical

3 Januari 2024

Pementasan Mamma Mia! The Musical
Jakarta Art House Gelar Mamma Mia! The Musical

"Mamma Mia! The Musical ini dilaksanakan pada tanggal 22-23 desember untuk merayakan Hari Ibu


80 Kata-kata Selamat Hari Ibu yang Penuh Arti

22 Desember 2023

Berikut ini kata-kata selamat hari ibu yang penuh arti. Bisa dikirimkan pada Ibu sebagai ungkapan terima kasih dan sayang. Foto: Canva
80 Kata-kata Selamat Hari Ibu yang Penuh Arti

Berikut ini kata-kata selamat hari ibu yang penuh arti. Bisa dikirimkan pada Ibu sebagai ungkapan terima kasih dan sayang.


Lesti Kejora Semangati Sesama Ibu Lewat Lagu Ciptaan Rizky Billar

22 Desember 2023

(kiri ke kanan) Rizky Billar, Lesti Kejora, dan Uung Victoria Finky, Founder Mom Uung dalam konferensi pers lagu Menyerah pada Rabu, 20 Desember 2023. Foto:  Istimewa
Lesti Kejora Semangati Sesama Ibu Lewat Lagu Ciptaan Rizky Billar

Lesti Kejora mengaku sempat merasakan perasaan cemas dan khawatir tidak bisa memberikan yang terbaik untuk anak.


3 Resep Kue Hari Ibu yang Spesial dan Enak

22 Desember 2023

Daftar resep kue Hari Ibu praktis dan berbahan sederhana, di antaranya Kasta Besta Cokelat, Kue Macaroon Cokelat, dan Kue Kenari. Foto: Canva
3 Resep Kue Hari Ibu yang Spesial dan Enak

Daftar resep kue Hari Ibu praktis dan berbahan sederhana, di antaranya Kasta Besta Cokelat, Kue Macaroon Cokelat, dan Kue Kenari.


Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

22 Desember 2023

Ada banyak rekomendasi kado untuk hari ibu yang unik. Tidak melulu memberi bunga atau baju, Anda bahkan bisa memberikan kado dalam bentuk investasi. Foto: Canva
Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

Sejarah Hari Ibu 22 Desember berawal dari Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 hingga mencetuskan para perempuan untuk menyatukan diri.


50 Tautan Twibbon Hari Ibu dan Cara Menggunakannya

22 Desember 2023

Untuk merayakan Hari Ibu tanggal 22 Desember hari ini, Anda bisa menggunakan twibbon Hari Ibu. Berikut link dan cara menggunakannya. Foto: Canva
50 Tautan Twibbon Hari Ibu dan Cara Menggunakannya

Untuk merayakan Hari Ibu tanggal 22 Desember hari ini, Anda bisa menggunakan twibbon Hari Ibu. Berikut link dan cara menggunakannya.


Peringati Hari Ibu, Begini Heru Budi Puji ASN Perempuan di Pemprov DKI

22 Desember 2023

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri pentas seni Sekolah Luar Biasa Negeri 7, Jakarta Timur pada Rabu, 13 Desember 2023. TEMPO/Aisyah Amira Wakang.
Peringati Hari Ibu, Begini Heru Budi Puji ASN Perempuan di Pemprov DKI

Heru Budi mengapresiasi peran ASN perempuan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta bertepatan dengan Hari Ibu. Ada contoh dua ibu yang dipujinya.


UIN Jakarta Jadi PTKIN Terbanyak Miliki Guru Besar Perempuan, Kukuhkan 16 Gubes di Hari Ibu

22 Desember 2023

Bertepatan dengan peringatan Hari Ibu yang jatuh di setiap tanggal 22 Desember, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengukuhkan 16 Guru Besar atau Profesor perempuan. Foto: UIN
UIN Jakarta Jadi PTKIN Terbanyak Miliki Guru Besar Perempuan, Kukuhkan 16 Gubes di Hari Ibu

Bertepatan dengan peringatan Hari Ibu pada 22 Desember, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengukuhkan 16 guru besar perempuan.


Hari Ibu, Waktunya Perempuan Lebih Aktif di Ruang Publik

22 Desember 2023

Ilustrasi momen Hari Ibu. shutterstock.com
Hari Ibu, Waktunya Perempuan Lebih Aktif di Ruang Publik

Menyambut Hari Ibu pada 22 Desember 2023, duta arsip Rieke Diah Pitaloka punya harapan sendiri. Berikut harapannya.